Baru saja dapat grasi Presiden SBY, Franola jadi otak penyelundupan sabu
Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk seorang kurir narkoba, berinisial NA (40) di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. NA yang kedapatan membawa sabu seberat 775 gram.
"Pelaku menggunakan modus yang sudah sering dilakukan, yaitu diselipkan di bawah tas miliknya. Setelah diperiksa petugas ditemukan sabu seberat 775 gram," ujar kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto kepada wartawan, Kamis (5/11).
Dari penangkapan itu terungkap, penyelundupan sabu oleh NA yang merupakan ibu rumah tangga itu diotaki oleh seorang narapidana wanita yang terjaring kasus narkoba, bernama Franola. Franola yang diketahui baru saja memperoleh grasi dari Presiden.
"Dia ditangkap 4 oktober 2012, mengaku baru tiba dari India. NA ini dikendalikan oleh Ola (Franola), napi kasus narkoba, yang belum lama ini mendapat grasi," katanya.
Dikatakan Sumirat NA sendiri direkrut oleh pacarnya yang kini masih mendekam di LP Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara. Oleh pacarnya, NA diserahkan kepada Franola yang mendekam di LP Wanita Tangerang.
"Dengan bekal uang Rp 7 juta, NA diperintahkan mengambil sabu di India. Sesampainya di New Delhi, NA menuju Bangalore bertemu dengan lima orang Nigeria untuk mengambil sabu pesanan Franola sebanyak 775 gram," jelas Sumirat.
Kasus ini sendiri masih dalam pengembangan BNN untuk mengetahui jaringan yang ada di belakang NA. Sedangkan barang bukti miliknya telah dimusnahkan dengan menggunakan alat inseminator.
Sumbernya : http://www.merdeka.com/peristiwa/penerima-grasi-presiden-jadi-otak-penyelundupan-sabu.html
Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk seorang kurir narkoba, berinisial NA (40) di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. NA yang kedapatan membawa sabu seberat 775 gram.
"Pelaku menggunakan modus yang sudah sering dilakukan, yaitu diselipkan di bawah tas miliknya. Setelah diperiksa petugas ditemukan sabu seberat 775 gram," ujar kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto kepada wartawan, Kamis (5/11).
Dari penangkapan itu terungkap, penyelundupan sabu oleh NA yang merupakan ibu rumah tangga itu diotaki oleh seorang narapidana wanita yang terjaring kasus narkoba, bernama Franola. Franola yang diketahui baru saja memperoleh grasi dari Presiden.
"Dia ditangkap 4 oktober 2012, mengaku baru tiba dari India. NA ini dikendalikan oleh Ola (Franola), napi kasus narkoba, yang belum lama ini mendapat grasi," katanya.
Dikatakan Sumirat NA sendiri direkrut oleh pacarnya yang kini masih mendekam di LP Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara. Oleh pacarnya, NA diserahkan kepada Franola yang mendekam di LP Wanita Tangerang.
"Dengan bekal uang Rp 7 juta, NA diperintahkan mengambil sabu di India. Sesampainya di New Delhi, NA menuju Bangalore bertemu dengan lima orang Nigeria untuk mengambil sabu pesanan Franola sebanyak 775 gram," jelas Sumirat.
Kasus ini sendiri masih dalam pengembangan BNN untuk mengetahui jaringan yang ada di belakang NA. Sedangkan barang bukti miliknya telah dimusnahkan dengan menggunakan alat inseminator.
Sumbernya : http://www.merdeka.com/peristiwa/penerima-grasi-presiden-jadi-otak-penyelundupan-sabu.html
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar