Minggu, 25 Agustus 2019

[Media_Nusantara] Re: [temu_eropa] Ada yang kenal Gatot Surono?

 

I am Not like POLITICIAN VAGABOND &  AMTOURE , who wants a lot of Power, Cheating the Transactions, runs the corruption , Cheating the Tax payers, wants a lot of jobs as Manager or Director of many companies (that do not even belong to him )   and keep all the facilities for his private needs....

What I need is One only thing;



On Sun, 25 Aug 2019 at 00:40, zeta roza zeta_roza@yahoo.co.uk [temu_eropa] <temu_eropa@yahoogroups.com> wrote:
 


🏵 *Ada yang kenal Gatot Surono?*

Dia adalah Orang yang di tuduh Kiri oleh Orde Baru.
Pernah di jebloskan ke Penjara sepulang dari Kuliah ikatan dinas di China selama 4 Tahun.
Gelarnya Doktor.
Tapi malah jadi seorang Pekerja Pabrik karena susah mendapat kerja karna di cap Orang Kiri. 


Dibantu seorang Uskup dia bekerja di Pabrik Penyulingan.
Itu pun masih di racekin Pensiunan Tentara rekan sepabriknya. 


Akhirnya beliau di pecat.
Namun di pecat dengan hormat.
Karena Jasanya pada Pabrik sudah membuat Pabrik besar.
Pabrik memecat beliau karena tekanan dari Pensiunan Tentara tadi.
Beliau dapat Pesangon.
Dari Pesangon beliau menyewa Tanah di Desanya untuk ber-Tani.


Beliau menanam Padi dengan cara alami pada Tahun 1984.
Tapi saat itu Orde Baru sedang gencar-gencarnya mengolahkan Swasembada Beras sehingga aturan tanam Padi pun semua harus menerima berdasarkan paket yang di minta Orde Baru.


Beliau tak mau.
Dia tetap gigih menanam Padi dengan cara alami yang kata beliau tidak mencemari Tanah maupun tidak berbahan Kimia.
Beliau ingin melanjutkan Warisan tanam Leluhur beliau katanya.


Akhirnya beliau di datangi Tentara kembali.
Padi beliau di cabuti.
Dan beliau di Penjara lagi di Koramil selama 4 Bulan dengan tuduhan melawan rejim Suharto.


Tapi beliau tetap gigih menyuruh Orang lain untuk menanam kembali tanaman Padi tersebut.


Hingga pada suatu ketika beliau Panen Besar.


Beliau mengundang Tentara-tentara Koramil tadi untuk Syukuran acara makan-makan di Rumah beliau dengan Nasi hangat yang beraroma harum dan legit serta lauk pauk khas Desa.


Tentara tersebut kemudian bertanya kepada beliau "Saya belum pernah makan se-enak ini sebelumnya.
Nasinya juga enak dan beda.
Ini Beras apa?".


Di jawab oleh Pak Gatot "Beras itu Saya namakan Raja Lele.
Itu dari benih Padi yang Bapak larang Saya untuk menanamnya dan Bapak cabuti kemarin".


Tentara tersebut sontak kaget dan berkata "Mbah, Saya minta maaf.
Saya ini cuman Aparat.
Saya menjalankan perintah.
Saya dapat laporan kalo Saya tidak menjalankan perintah tersebut Saya di pecat".


Mbah Gatot menerima itu dan berkata pada Tentara tersebut untuk tidak melarang kegiatannya lagi karena beliau akan mengajari itu ke semua Petani di Desanya.


Yaa... Kawan-kawan.
Bapak Gatot Surono adalah seseorang Pahlawan Pertanian yang mengharumkan Nama INDONESIA dari karya Benih Beras Raja Lele-nya yang di kenal Dunia.


Beliau di cap Kiri bertahun-tahun dan mendapat perlakuan kurang mengenak kan dari Orde Baru selama Berpuluh-puluh Tahun karena dianggap Komunis.


Tapi itu tak menyurutkan niat beliau untuk mengabdi pada Negara dengan penemuan dan inovasinya yang luar biasa di bidang Pertanian.


Hingga Nama Beras RAJA LELE dikenal Masyarakat dan jadi Beras dengan kualitas unggul.


Namun sayang beliau telah Meninggal pada 19 Agustus 2019.
Beberapa hari setelah Kemerdekaan RI ke-74.


Beliau adalah Pahlawan di bidang Pangan. 
Sudah selayaknya Pemerintah mengapresiasi karya beliau dengan penghargaan yang pantas pula.


Terimakasih Mbah Gatot.
Nama mu akan selalu hidup dalam Benih-benih mu dan akan kami tuai Ilmu-ilmu mu bagi Generasi mendatang.



Video lengkap interview beliau :



Copaz dari _Brian Winata_
















__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar