Selasa, 06 Agustus 2019

[Media_Nusantara] Re: #sastra-pembebasan# BUMN CHINA.

 




SEBUAH SUMBANGAN ARTIKEL dan atau TULISAN YANG MEMBUMI dan merupakan SUATU BAHAN PERTIMBANGAN yang BERHARGA  dari : Al Faqir Ilmi - ( alfaqirilmi@yahoo.com ) dibawah ini  - terutama sehubungan  dengan Status Quo BUMN INDONESIA dewasa ini dan Maksud Pak Jokowi (Pemerintah) untuk melakukan PRIVATISASI BUMN  
> Privatisasi BUMN bukan sekedar Proces Ambil-alih atau Take-Over HAK MILIK  dan Wewenang  semata , melainkan langsung/tak langsung masuk dalam suatu Proces REFORMASI EKONOMI  dan bahkan menyangkut Proces HUKUM yang yang HARUS DIPELAJARI dan dipertimbangan dengan Hati2 dan dengan Pertimbangan yang Dalam, khususnya  bila menyangkut setiap Perusahaan BUMN  yang seharusnya dilakukan  melalui  Klasifikasi yang jelas (transparen) dan cukup beralasan dan mendasar dari segala segi  dan Tahapnya antara lain : 

* Perlu terlebih dahulu dilakukan AUDIT lengkap dan terperinci tentang SIKON di setiap Perusahaan BUMN keseluruhannya > dan terutama bagi '' PERUSAHAAN2 BUMN yang DIRENCANAKAN UNTUK SEGERA DIPRIVATISASIKAN dalam waktu yang tak lama lagi''...
* AUDIT tsb sebaiknya Harus dipusatkan terutama terhadap '' Penilain Potensi Ekonomi Perusahaan Plat Merah yang bersangkutan masa
   kini (Real estimate) dan Visi mendatang ( Prognosa masa mendatang / paling tidak untuk 3 tahun kedepan) 
 * AUDIT tsb harus menyangkut Penilaian Asset & Liability Perusahaan BUMN yang bersangkutan > [ liability for any risks undertaken, legal responsibility , Hutang/Piutang Perusahaan yang bersangkutan ,  Produktivitas dan mobilitas Perusahaan, Kedudukan Perusahaan di Pasaran dan atau dlm Business , Amortization atau Depreciation dari atau atas Fiktiv Kapital ( Gedung /Kantor & Bangnunan2, Mesin2 dan Alat2 Mekanik serta Kekayaan fizik lainnya (Kendaraan 2,Peralatan Kantor,dll)  yang merupakan   milik Perusahaan yang bersangkutan  ] . 
AUDIT tsb biasanya selalu dilakukan dalam Periode tertentu secara periodik dan berkelanjutan , agar kita bisa mendapat Gambaran yang lebih tepat tentang SIKON yang pasti dari setiap Perusahaan  Milik Negara (Plat Merah)   YANG ADA  dan yang berdasarkan Arti dan  Kedudukannya, yang Vital serta Posisinya yang POSITIVE DAN MEYAKINKAN bagi Negara akan tetap akan dipertahankan sebagai MILIK NEGARA (BUMN)  atau SEBALIKNYA ...yaitu  yang berdasarkan Arti dan Kedudukannya , Misi dan Visinya ( baik dalam hal Maintenance maupun yang menyangkut Biaya Produksi dan Perawatan dan Pasaran Produksi serta kesanggupan Bersaing di Pasaran, dimana Perusahaan tsb dianggap SUDAH  TIDAK LAGI atau  CUKUP TIDAK EFEKTIF DAN TIDAK  MENGUNTUNGKAN LAGI  bagi BUMN dan atau bagi Negara untuk dipertahankan sebagai PERUSAHAAN PLAT MERAH > Notabene : Cukup tepat untuk segera  segera   di PRIVATISASIKAN - ( Katakanlah misalnya sebagai ''PERUSAHAAN Plat KUNING) ''  .....dilihat dari sudut kepentingan BUMN (Negara ). 
KONKLUSI
Tanpa kita harus terlalu Curiga dengan segalanya yang datang dari Daratan CHINA dan cenderung Dengan Mata dan Pikiran terbuka yang Kritis sebaiknya kita pun mulai merenungkan dan belajar memahami secara Ilmiah dan Logika yang saling berkaitan ( Dialektika nya suatu Perkembangan)  >  dalam hal ini Perkembangan dan Kemajuan Ekonomi di rep.China tsb sejauh mungkin - khususnya   tentang ARTI POKOK serta Impact Global dari REFORMASI EKONOMI di Rep.CHINA  terhadap Perkembangan  dan Kemajuan Ekonomi Negaranya . Dan dengan tanpa kecurigaan yang tak beralasan - Kita coba meminjam dan atau berorientasi pada PRAKTEK dan PENGALAMAN yang didapat dan dirumuskan oleh REP.CHINA dibawah ini dalam Kontext  yang sama dan mendasar yaitu  tentang 
''PRIVATISASI PERUSAHAAN NEGARA DI REP. CHINA  '' dalam rangka REFORMA EKONOMI  BESAR dan YANG  KOMPLEX ITU , yang sebenarnya dari segi Teori dan Praktek Ilmu  Ekonomi dengan berani dan lantang saya sebut sebagai '' ECONOMIC REVOLUTION ''based on  '' STATE CAPITALISM '' .

NOTE :  ( 1) 
>>  BERBEDA dengan APA yang terjadi dan dilakukan oleh Pem.Rep.CHINA di awal tahun 2OOO - an > yaitu Perubahan atau Revolusi Ekonomi > State Capitalism di bawah pimpinan Partai Komunis China (PKCH), maka Kita tak perlu terlalu jauh kembali pada Sejarah Politik Rep.. China di masa lalu sampai dewasa kini , bahkan Tidak harus sepenuhnya dan AN BLOCK meniru Total apa yang dilakukan Pem.China sehubungan dengan Revolusi Ekonominya  -  sudah karena SIKON POLITIK & EKONOMI  dan SEJARAH  INDONESIA pun sejak dulu sampai dewasa kini Jauh berbeda dengan SEJARAH TIONGKOK .
>> JADI '' APA yang bisa dilakukan oleh Republik INDONESIA ''  iyalah  Sebatas '' PRIVATISATION of STATE CAPITAL '' dalam Batas dan Ukuran yang saya Uraikan tsb diatas > jelasnya MEMILIH , MEMONITORING dan PEMETA-AN yang teliti  serta MENGKLASIFIKASIKAN dengan baik  PERUSAHAAN BUM  ( PLAT MERAH )  yang sudah TIDAK EFEKTIF lagi , baik  dari Segi PEMBIAYAAN dan Maintenancenya , maupun dari segi Operationil (proces Produksi dan Pasarannya)  , dan bahkan cenderung TIDAK MENGUNTUNGKAN  lagi BAGI PEMERINTAH, tetapi CUKUP MATANG  untuk  Dilepas dan DIPRIVATISASIKAN sebagai PERUSAHAAN SWASTA  - yang akan beroperasi SEBAGAI BADAN USAHA  SWASTA  PENUH > Diluar Wewenang dan Administrasi serta diluar Pertanggung Jawaban  BUMN.

>> SELANJUTNYA (SANGAT PENTING !!) - bahwa  diatas segalanya SEBELUM suatu PROCES PRIVATISASI DILAKUKAN terhadap Beberapa Perusahan BUMN dan (terutama) agar TIDAK TERJADI KORUPSI BESAR2AN DAN PENYALAHGUNAAN SITUASI, KESEMPATAN  dan JABATAN yang Dampaknya bisa sangat merugikan Negara , maka sangat perlu  [ Tidak bisa Tidak ] agar sebelumnya Disiapkan dan atau Disempurnakan suatu PACKAGE HUKUM / UNDANG2 BARU yang kan merupakan ''PAYUNG HUKUM''  atas atau yang menyangkut  '' PRIVATISASI PERUSAHAAN BUMN secara keseluruhannya dan Khususnya  untuk Setiap Perusahaan BUMN (berdasarkan Jenis dan Kategori-nya) yang akan kemudian di PRIVATISASIKAN sebagai Perusahaan Swasta Penuh .

NOTE: ( 2) 
>> Perlu dipertimbagkan matang2 khusunya dan teristimewa bagi CABANG2 KEGIATAN INDUSTRI, PANGAN ,KEHUTANAN , PERATANIAN DAN PERTAMBANGAN DAN PERTANIAN serta PERIKANAN  dan cabang KEGIATAN USAHA PERHUBUNGAN DARAT , LAUT DAN UDARA VITAL dan STRATEGIS  '' serta '' Lembaga dan Badan 2 [Objekt] Perlengkapan Perhubungan VITAL dan Strategis Lainnya  ''  - seperti misalnya [  ATC - Air Traffic Control, Jawatan Migrasi dan Imigrasi , Pemungutan Pajak, Kantor Pos , Catatan Sipil dan Kartu Penduduk serta Passport dan Akta Kelahiran, Dokument Negara, Meterai dan Pembuatan Ijazah Resmi Sekolah Negeri dan Perguruan Tinggi Negara , BADAN atau LEMBAGA RESEARCH NEGARA,  dll semacam-nya ]  ''  TIDAK DIMASUKAN dan TIDAK DISERAHKAN PROCES PEMBUATANNYA dalam PROJEKT PRiVATISASI '' dan TETAP menjadi ''  WEWENANG dan DIBAWAH KONTROL NEGARA ''  

Opini ini Ditulis berdasarkan beberapa Catatan dari Pengalaman ,Pengamatan dan Pertimbangan dari segi  ilmiah (bebas dari segala Phobia ).
Mrc, ( hanya sebagai Info)..,Penulis adalah pakar Ekonom 
========================================================================================================


On Tue, 6 Aug 2019 at 17:02, Al Faqir Ilmi alfaqirilmi@yahoo.com [sastra-pembebasan] <sastra-pembebasan@yahoogroups.com> wrote:
 

BUMN CHINA.

Pada tahun 2015 pemerintah China melakukan reformasi radikal terhadap BUMN. Dari total 117 BUMN, disusutkan menjadi 98 BUMN saja. Dampaknya bukan hanya pengurangan jumlah BUMN tetapi juga penutupan unit business di bawah BUMN yang tingkat PSO dibawah 50%.. Yang tingkat PSO diatas 50%,  modalnya di tingkatkan. Usaha jasa seperti hotel dan catering di lepas ke swasta. 

Mungkin karena china adalah negara komunis dimana orientasi poltik negara adalah rakyat maka mereka membayar orang berdasarkan index PSO. BUMN hanya focus kepada business yang rumit, hulu dan membutuhkan tekhnologi dan modal besar saja. Selebihnya diserahkan kepada swasta. Bukan itu saja, BUMN china juga melakukan restruktur neraca lewat revaluasi asset dan penyertaan modal negara, agar semakin sehat untuk melakukan ekpansi bisnis dan mengkases pasar uang dan modal. Karenanya, BUMN china tidak sungkan menarik ekpatriat asing dibidang bisnis dan financial engineering.

Di China standard gaji pegawai BUMN didasarkan kepada index  PSO (Public Service Obligation). Semakin tinggi inidex nya semakin tinggi gaji pegawai tersebut. Contoh Kepala Stasiun Kereta Louho di Shenzhen gajinya lebih tinggi dibandingkan  Walikota Shenzhen. Mengapa ? Karena tanggung jawab sosial yang berhubungan dengan publik lebih berat dibandingkan dengan walikota. Gaji pegawai Agriculture Bank OF China.  lebih tinggi dibandingkan dengan Bank central China.Mengapa ? karena Agriculture Bank OF China lebih besar index PSO nya dibandingkan People Banks Of China. yang hanya melaksanakan UU dan kebijakan pemerintah. Agriculture of bank china harus mengelola ratusan juta petani dan nelayan, dan sebagian besar lemah  namun menjadi tanggung jawab negara harus dibina.

Dai Xianglong, Gubernur People Banks Of China, memilih bersaing jadi walikota Tianjin. Gajinya lebih tinggi sebagai walikota dibandingkan  gubernur People Banks Of China ( bank central ). Kemudian usai jabatan walikota Tianjin dia menjadi Ketua dana pensiun nasional ( TASPEN ), yang index PSO nya lebih tinggi dibandingkan walikota. Kini dia masuk lingkaran elite terbaik China..

Apa hasilnya ? Tahun 2017 Laba total BUMN China naik 15,2 % menjadi 1,4 Triliun Yuan ( USD 217,5 miliar ) atas lebih besar dari APBN kita. Laba ini tertinggi selama lima tahun belakangan ini. Pendapatan operasional pun naik 13,3 persen menjadi 26,4 triliun yuan. Total aset mencapai 54,5 triliun atau meningkat  7,9 persen dibandingkan 2016. Ini prestasi yang luar biasa.  Untuk mencapai itu, pemerintah harus menutup anak perusahaan "zombie" yang merugi dan kelebihan kapasitas di bidang-bidang seperti baja dan batu bara. Rencana tahun ini ada 1.200 perusahaan zombie akan di masukan ke peti mati. Closed file. Tentu merumahkan jutaan tenaga kerja. Semua elite partai komunis tidak boleh lagi duduk sebagai direksi atau komisari BUMN. Semua harus orang profesional. Dan memungkinkan ada direktur independent.

Pejabat CHina mengatakan kepada saya bahwa bukan pasar atau bisnis  yang salah, tetapi mental pejabat BUMN yang harus diubah.  Hanya karena kebijakan keras, kami bisa membuktikan BUMN dapat tumbuh ditengah krisis global.  Padahal dulu petumbuhan ekonomi kami dua digit tetapi laba tidak sebesar sekarang dalam pertumbuhan satu digit. Artinya betapa korupsi dimasa lalu sangat besar. Semua terbukti sudah. Karenanya kedepan, kebijakan apapun harus rasional.  Memang akibat kebijakan keras tersebut, banyak direktur BUMN yang masuk penjara dan kena hukuman mati, ada juga yang bunuh diri sebelum di hukum mati.  Dampaknya sangat drastis. Kepercayaan kepada BUMN china  meningkat di hadapan publik. Selama dua tahun dana swasta masuk ke BUMN China di bidang listrik, minyak, gas, shipping dan telekomunikasi mencapai 90 miliar Yuan.

Target kedepan BUMN China akan bermetamorfosis menjadi Badan Usaha campuran dalam hal kepemilikan. Artinya rakyat China boleh memiliki saham BUMN. Kemungkinan bila regulasi ini dibuka maka saham terbesar akan dikuasai oleh gerakan Koperasi. Tanpa disadari karena waktu, proses berlanjut, rakyat yang selama ini diam namun terus bekerja, akhirnya karena sunnatullah kekayaan itu dikembalikan kepada mereka. Karena sesungguhnya pemilik China adalah rakyat CHina. Tetapi kepemilikan itu tidak didapat dengan hadiah atau gratis. Kepemilikan itu diperjuangkan dengan semangat kerja keras dan hidup hemat , gemar menabung. Sehingga qualified bermitra dengan negara untuk kemakmuran mereka sendiri.


Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar