Rabu, 14 Agustus 2019

[Media_Nusantara] Re: [nasional-list] Kafir atau Non-Muslim?

 

SOLUTION

>> KEDUA KATA TSB tak perlu dipakai dan di-ulang2 selalu , karena TIDAK PUNYA ARTI yang BERARTI SAMA SEKALI, baik dari segi  POLITIS, FILOSOFIS , EKONOMIS apalagi ILMIAH keseluruhannya , maupun ARTI PRAKTIS bagi KEHIDUPAN BANGSA , MASYARAKAT  dan NEGARA.
>> KEDUA KATA tsb adalah tak lebih PENILAIAN SUBJEKTIF dan SUATU HAL yang menyangkut Keperntingan Pribadi setiap INDIVIDU, atau Kelompok sebagai Kumpulan Individuil belaka.
>> Dua kata yang selalu dipersoalkan oleh Orang yang ''  bukan benar2 Moslem '' tetapi oleh Manusia2 Berpikiran Sempit dan Behati Kerdil
===========================================================================
Kata2 Bijak dan Arif bermakna dan LOGIS  dari jaman Baheula dari berbagai Bangsa 
> Venitas, Venitatuum , Venitas ( Latin : From Vanity to Vanity brings nothing but Vanity
    (  Artinya: Sesuatu yang sia2 / senselessness / tak akAn menghasilkan sesuatu , kecuali KE-SIA2AN )
> Makanlah sendiri Sarapanmu, Makan siang, makanlah bersama kawan2 ( Pepatah Arab) !! 
( artinya: Kebutuhan pribadi gunakanlah untuk dirimu.sendiri saja..... Sesuatu yang besar (kepentingan bersama) nikmatilah dengan Kawan2 > ar=tau bisa sharing diantara Kawan2.... )
> Wistle in front of Monkey ( Pepatah India ) - (Meniup suling dimuka Monyet ) > Artinya '' Suatu hal       yang Tak punya Arti ( Sia2 belaka )''  >>> Note: 
Biasanya Fakir India meniup suling dimuka Cobra yang segera bergerak menari menurut Irama Suling....tetapiTiupan suling sang Fakir tidak ada pengaruhnya terhadap MONYET  ( jadi Sia2 saja dan tidak ada gunanya )
 
Percuma Kirim Keledai ke Mekkah , dia toh akan kembali tetap sebagai Keledai .... > Artinya Suatu Perbuatan yang Sia2  .......   ( Kata2 bijak bangsa lain > tak dikenal sumber asalnya ) 
       
  HINDI ....HINDI ..... lebih baik berpikir dan percaya diri... 
 
On Wed, 14 Aug 2019 at 09:42, Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups..com> wrote:
 

Sekali kafir, tetap kafir! hehehehehe


https://suaraislam.id/kafir-atau-non-muslim/

Kafir atau Non-Muslim?

 6 Maret 2019


Assalamu'alaikum sobat rahimakumullah, kali ini penulis akan membahas sesuatu yang sedang hangat di perbincangkan, apa ituu ? kayanya dari judul nya sih udah ketebak, hehe. Belakangan ini ada komunitas atau kelompok yang mengungkapkan dan merekomendasikan untuk tidak menyebut kafir kepada orang yang tidak memeluk agama Islam, tapi menyebutnya dengan NonMuslim. Dari pernyataan tersebut, banyak orang memberi tanggapan dari yang pro hingga kontra.

"Setiap agama punya truth-claim. Inna diena 'indallahil-Islam, ini keyakinan Muslim. Gereja Katolik mengajarkan prinsip extra ecclesiam nulla salus, yaitu: Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik. Orang non-Nasrani disebut domba-domba tersesat. Non-Yahudi dikatai ghoyim. Non-Hindu dinamakan maitrah. Abrahmacariyavasa bagi Non-Budhis. Lha kok istilah kafir bagi Non-Islam dipersoalkan lagi? Mbokyao kalau nyari proyek bikin proposal, jangan bikin rusuh."

Ini salah satu status facebook yang menjelaskan sekaligus sebagai sindiran bagi pihak yang mempersoalkan istilah kafir. Hal ini merupakan sesuatu yang sudah beribu tahun diyakini dalam Islam sebagai istilah yang paten. Disesuaikan dengan kemauan hawa nafsu karena kepentingan tertentu. Meski belakangan pihak pengusul menjelaskan bahwa itu hanya dalam konteks kewarganegaraan bukan dalam konteks keagamaan, tapi pernyataan tersebut sudah terlanjur meluas dan bikin geger.

Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi orang yang beriman, Al-qur'an juga telah mengajari kita beberapa istilah dan kita harus mengikuti istilah yang tercantum dal Al-qur'an, salah satu nya adalah iman dan kufur. Manusia di dunia ada dua, yaitu orang mu'min dan juga orang kafir. Begitupun tempat kembali nya ada dua, bagi orang mukmin, dia akan masuk surga, sedangkan orang kafir, dia masuk ke neraka. Apa ituu kafir?

Kafir adalah seseorang yang tidak percaya kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya, hari akhir, qada dan qadar dan tidak beriman kepada apa-apa yang Allah turunkan. Secara bahasa berarti menutupi sesuatu, menyembunyikan kebaikan yang telah diterima atau tidak berterima kasih. Bentuk jamak kafir adalah kaafiruun, kuffar.

Allah SWT berfirman yang artinya: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (QS al-Maaidah [5]: 73)

Maka, upaya menggunakan istilah nonmuslim bagi orang kafir jadi nggak tepat. Bahkan bisa mengaburkan istilah yang sudah baku dalam ajaran Islam. Pilihan kata pada istilah kafir seharusnya nggak boleh diubah. Apalagi diubah karena tujuan politis atau urusan hawa nafsu lainnya. Tetap kita gunakan istilah kafir ini kepada siapa saja yang menolak percaya kepada keesaan Allah Ta'ala dan tidak mau mengakui Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai rasulullah. So, kalo ada orang kafir tersinggung dan sakit hati disebut kafir, maka masuk Islam saja. Jadi muslim yang sejati.

Neng Fitri Komalasari
Dayeuhkolot-Bandung



Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar