Senin, 12 Agustus 2019

[Media_Nusantara] Re: [nasional-list] PDIP hanya dapat empat menteri, Mega: tidak mau, tidak mau, tidak mau

 

Adapun, sambung Almas, dari data yang ia himpun selama ini mayoritas yang terjaring dalam tindak pidana korupsi adalah kader dari empat partai besar yakni PDIP, Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat. "Sepanjang KPK berdiri, anggota DPR, anggota DPRD yang paling banyak ditindak dari empat partai tersebut. Kenapa empat partai tersebut, karena memang secara

kuantitas anggota DPR atau DPRD mayoritas berasal dari partai-partai besar tersebut, khususnya Golkar dan PDIP. Mereka paling banyak punya kader di pemerintahan," terang Almas.

=======================================================================================================

NOTE :  
>   PDIP, Partai Golkar,   ..... 2 SEJOLI Partai Kakap Klasik  sejak jaman ORBA 
>   PAN dan Partai Demokrat..... 2 Partai generasi POST ORBA > Generasi  Neo Orba 

On Mon, 12 Aug 2019 at 05:50, Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:
 

Anak nakal tidak turut kehendak ibunya. Bagaimana kalau Jokowi pindah partai politiknya Maruf Amin supaya cocok antara presiden dan wakil presiden. Agama cocok, bagusnya partai politiknya juga. hehehehehehehehe



https://www.antaranews.com/berita/1000804/pdip-hanya-dapat-empat-menteri-mega-tidakmau-tidak-mau-tidak-mau

PDIP hanya dapat empat menteri, Mega: tidak mau, tidak mau, tidak mau

 Kamis, 8 Agustus 2019 15:58 WIB

PDIP hanya dapat empat menteri, Mega: tidak mau, tidak mau, tidak mauKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kanan) dan Politikus PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kedua kiri) berjalan memasuki ruangan Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres V PDI Perjuangan akan diselenggarakan hingga 11 Agustus mendatang dengan mengambil tema "Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya". (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Bali (ANTARA) - Megawati banyak melontarkan kelakar politik dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Kongres V PDIP, di Bali, Kamis yang dihadiri Presiden Jokowi, Wapres JK, Capres Terpilih Ma'ruf Amin dan sejumlah ketua umum partai.

Salah satu kelakar Megawati yang dilontarkan adalah soal komposisi "jatah" menteri bagi PDIP di kabinet mendatang.

Awalnya Megawati bercerita bahwa pada era pemerintahan Presiden SBY, dirinya sempat ditawari delapan menteri bagi PDI Perjuangan, namun Mega menolaknya.

"Saya bilang enggak mau. Lalu anak-anak (kader) ada yang menggerutu. Katanya 'ibu anak-anak susah berjuang'. Saya bilang 'kalau lo kepingin jadi menteri, keluar dari PDIP, nggak pake e e e," kata Megawati.

Dia lalu mengatakan hal berbeda terjadi di era Presiden Jokowi. Di era pemerintahan Jokowi, kata Mega, PDIP harus mendapat pos menteri yang banyak.

"Kalau pak Jokowi (presidennya) mesti banyak (menteri PDIP), kita kan pemenang dua kali. Jangan nanti (pak Jokowi bilang) 'PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma empat', ya emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau. Orang yang tidak dapat saja minta. Horeee," seloroh Mega.

Pernyataan Mega itu mengundang tawa seluruh peserta kongres. Presiden Jokowi juga tampak tertawa lepas mendengar pernyataan Megawati itu.

Megawati lalu melanjutkan pernyataannya, "Ini dalam kongres partai bapak Presiden, saya minta dengan hormat, PDIP akan masuk dalam kaninet dengan jumlah menteri yang harus terbanyak. Saksikan ya. Sip," kata Mega sambil mengacungkan dua jempol dan tertawa, serta tubuhnya bergoyang-goyang ke kiri dan ke kanan.

Presiden Jokowi serta seluruh peserta kongres pun kembali tampak tertawa mendengar dan menyaksikan pidato Megawati tersebut.

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar