Jumat, 02 Agustus 2019

[Media_Nusantara] Re: #sastra-pembebasan# Fw: [nasional-list] Sore Ini Rupiah Ditutup Terpuruk

 


Sore Ini Rupiah Ditutup Terpuruk.....

In General > Tiada sesuatu yang Aneh dan Istimewa ...
Dari sudut Gerak dinamis Ekonomi & Perdagangan ( Economic & Trade) semua  itu adalah Gejala atau Trend yang Standard atau Normal yang biasa terjadi. TURUN - NAIK dan Goncangan dan riak ombak di Bursa Efekt  atau Stock Exchange > konkretnya Kurs US$ terhadap  banyak Mata Uang Nasional ( National Currency) dari Negara2 yang bersangkutan  sebagai akibat adanya Sentiment dan atau Ketidak Kepercayaan atau  menurunnya interest  terhadap Mata Uang Nasional ( National Currency) yang bersangkutan sehubungan dengan Kurs  US$ sebagai akibat Proses Perkembangan Ekonomi & Perdagangan (Import- Export) dan kegiatan Investasi serta Perkembangan dan atau Pergolakan Politik di Dunia umumnya.

Yang menjadi Pertanyaan ialah :
> Berapa besar RATIO atau Turunnya serta Melemahnya ( dalam hal ini Kurs Rupiah vs US$ ) dan berapa lama Situasi atau Sentiment
  Negative  di Stock Exchange tsb akan berlangsung...
> Bagaimana Reaksi dan Kebijaksanaan  Moneter dari Pemerintah c/q Kem.Keuangan dan atau dari  setiap Bank Central Negara yang bersangkutan dalam menghadapi Goncangan Kurs US$ tsb di pasaran Bursa Currency Dunia  ( Stock Exchange ) tsb.... terutama jika 
sampai Jatuhnya Nilai Rupiah terhadap US$ tsb berkelangsungan ....
> Terutama , Jika hal tsb ( Turunnya Kurs US$ terhadap Rp)  berkelanjutan Hal ini tentu akan terpancar dalam Kebijaksanaan Pemerintah dibidang  Moneter dan Fiskal > c/q Kem.Keuangan dan  Kebijaksanaan BNI yang menyangkut Tinggi/Rendahnya  Suku Bunga Bank ( Pengaruhnya terhadap Tinggi/Rendahnya Bunga Pinjaman  dr Bank 2 yang bersangkutan ( dibidang  Investasi, Hipotek dan Pelayanan Publik /Public Service, dll)
>Tergantung pula pada Usaha2 dan  Kebijaksanaan Pemerintah setempat ( dlm hal ini juga Pem.Indonesia) dalam menekan dan atau membendung Pengaruh Goncangan Kurs Rp tsb terhadap Perkembangan Ekonomi dan  Pasaran Dalam Negeri selanjutnya  (Macro dan Micro Ekonomi dalam Negeri ) - misalnya melalui Kontrol yang lebih ketat terhadap Projekt 2 Investasi dalam Negeri , Kontrol yang lebih ketat atas APBN ( terutama Anggaran Belanja dan Biaya  Pengeluaran Pemerintah yang NON PRODUKTIF dan PENGHAMBURAN DEVISA  dan Penghematan  Cadangan DEVISA Negara ... > Pilgrim Haji , Study Banding DPR RI , Misi LN yang tidak efektif serta
Regulasi Pengeluaran Devisa Asing keL N dan lain2...) 
> Memicu atau menggalakan Quata Export dan Kegiatan Produksi Dalam Negeri / Nasional baik Kwantitas  dan terutama menekannkan pada KWALITAS BERMUTU TINGGI > Meningkatkan Export  - Menghasilkan Devisa  dan dengan demikian Meningkatkna dan mempercepat Akselerasi Pendapatan Devisa Negara , dlll
> JIKA PEREKONOMIAN NASIONAL SEHAT ...maka Goncangan KURS US$  terhadap Rupiah pun bisa teratasi dengan lebih baik dan Tidak menimbulkan Komplikasi yang lebih berat . ( Ibarat Kesehatan Jasmani Badan Kita sendiri ...... Jika Badan kita dalam keadaan Lemah dan tidak sehat ( Misalnya bagi penderita ASMA [Gangguan Pernapasan ) maka gangguan Iklim atau Perubahan tekanan Udara pun ....bisa menambah Komplikasi yang cukup membuat situasi  lebih berat dan bahkan Kritis )..... 

Motto : Optimisme bukan soal Rasa atau  Perasaan , melainkan Soal SIKAP yang didasarkan atas suatu Pertimbangan Logis yang melahirkan suatu Harapan yang Optimis pula.... 





On Fri, 2 Aug 2019 at 05:39, Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id [sastra-pembebasan] <sastra-pembebasan@yahoogroups.com> wrote:
 



----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com>
Terkirim: Jumat, 2 Agustus 2019 01.48.17 GMT+2
Judul: [nasional-list] Sore Ini Rupiah Ditutup Terpuruk

 

http://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/11244/sore_ini_rupiah_ditutup_terpuruk 

 

Sore Ini Rupiah Ditutup Terpuruk

Kamis , 01 Agustus 2019 | 17:48

AKARTA - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.116 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (1/8/2019) sore. Rupiah melemah 0,67 persen jika dibandingkan penutupan Rabu (31/7/2019), yakni Rp14.022 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat rupiah di posisi Rp14.098 per dolar AS atau lebih rendah dibanding kemarin, yakni Rp14.026 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.068 hingga Rp14.125 per dolar AS.

Sore hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,45 persen, yuan China melemah 0,29 persen, rupee India melemah 0,39 persen, yen Jepang melemah 0,28 persen, peso Filipina melemah 0,62 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,47 persen.

Namun, dolar Hong Kong tercatat menguat 0,02 persen dan baht Thailand menguat 0,14 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, pergerakan mata uang negara maju malah terbilang bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Australia menguat 0,1 persen, namun poundsterling Inggris melemah 0,34 persen dan euro melemah 0,27 persen


Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar