Selasa, 20 Agustus 2019

[Media_Nusantara] Re: [nasional-list] KontraS Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Papua

 

RALAT :  
MOHON PERHATIAN DAN MOHON MAAF saya perlu koreksi ,karena ada kata2 yang SALAH TULIS DAN BISA MENIMBULKAN KESALAHPAHAMAN .
Dan terlampir di bawah ini Tulisan yang sudah saya Ralat sedangkan Kta2 yang saya ralat saya Tulis dengan Huruf Miring dengan di garis-bawahi. 
Sebelum dan sesudahnya terima kasij=h atas Perhatain Anda sekalian dan semua Pembaca yang budiman.
Salah hangat Marc.


On Tue, 20 Aug 2019 at 14:13, Marco 45665 <comoprima45@gmail.com> wrote:
>> MENGAPA  itu Koordinator Kontras Yati Andrian   TIDAK MENYINGGUNG  DAN MEMPERJUANGKAN KORBAN ORANG HILANG (Terutama Korabna Orang hilang di era  Orba Soeharto dan dalam rangka Operasi MAWAR...? INI jelas masalah Nasional yang sampai sekrang belum terselesaikan 
>> Lalu MENGAPA  itu Koordinator Kontras Yati Andrian Tidak lebih baik berjuang melawan golongan Separatisme OPM yang disupport Kerajaan Inggris Inggris Raya ..ketimbang mempersoalkan Orang2 Hilang dan  Korban Tindak Kekerasan
sebagai akibat KEKERASAN GEROMBOLAN SEPARTIS BERSENJATA PAPUA BARAT yang diorgansiri dari London , dimana beberapa 
Pentolan Gerombolan Separtisime mendapat Suaka di Inggris Raza dan mendapat gelar CAMOUFLAGE  '' PAHLAWAN FREEDOM OXFORD '' dari Pem. Inggris (yang sebenarnya yang dimaksud sebagai Signal '' FREEDOM WEST PAPUA dibawah Kekuasaan Inggris'' ?
>> BERAPA  £  ATAU $ Yati Andrian Sebagai Koordinator KONTRAS dibayar oleh Amnesti International atau oleh Lembaga2 Humanisme international lainnya dan atau bahkan mendapat Pesanan dari Dewan Keamanan PBB ...dibawah Trump & Johnson? 
>> Lalu MENGAPA PULA  Yati Andrian selaku Koordinator Kontras TIDAK MEMPROTES KERAS KEKERASAN - PENEMBAKAN , PENCULIKAN dan PEMBUNUHAN oleh KELOMPOK Manusia2 bersenjata ''TAK dIKENAL '' dan  SEPARATIS  OPM yang menembaki dan membunuh ANGGOTA PETUGAS KEPOLISIAN R.I  dan TNI yang sedang dalam Tugas Harian menjaga keamanan dan ketertiban Daerah ( diantaranya yang Tidak sedang Melakukan Operasi Militer )
**  JANGAN SOK BERAKTIVIS ...jika Tak tahu dan Tak sadar bahwa Gerakan dan Protes 2 Kalian terhadap Pemerintah R.I kemungkinan karena Kebodohan dan atau Ketidaktahuan Kalian dan mungkin kalian Sadari atau Tidak sebenarnya telah  Ditunggangi Kepentingan ASING !! 

//// BERSATU KITA TEGUH  ...... SEPARATISME HARUS RUNTUH

On Tue, 20 Aug 2019 at 13:35, Sunny ambon ilmesengero@gmail.com [nasional-list] <nasional-list@yahoogroups.com> wrote:
 


http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/7342/kontras_sayangkan_pernyataan_jokowi_soal_papua

KontraS Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Papua

Selasa , 20 Agustus 2019 | 17:16

Sumber Foto Dok/Ist
Yati Andriani



JAKARTA - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat dan mahasiswa Papua untuk saling memaafkan atas insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya yang berbuntut kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). KontraS menganggap Jokowi seharusnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Papua.

Koordinator Kontras Yati Andriani menganggap peristiwa yang terjadi di Manokwari, Papua Barat dan Jayapura, Papua pada Senin (19/8/2019) merupakan puncak dari segala diskriminasi yang telah dialami oleh masyarakat dan mahasiswa Papua.

Sebelum peristiwa ini, Yati menyebut telah terjadi banyak pelarangan dan pengekangan terhadap hak berpolitik, ekonomi, sosial dan budaya yang tidak didapatkan oleh masyarakat Papua.

Permintaan Jokowi untuk saling memaafkan dinilainya tidak menyelesaikan permasalahan Papua. Yati menilai dalam hal ini masyarakat Papua sebagai korban, sehingga seharusnya Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Papua, atas diskriminasi dan rasisme selama ini.

"Itu semua menunjukkan ada hal penting, hal rumit di Papua, sehingga cara presiden hanya dengan menyatakan mari kita saling memaafkan, itu pernyataan yang tidak cukup untuk menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di Papua," ujar Yati di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).

"Kami ingin presiden menyatakan sebagai presiden, kepala negara, meminta maaf terhadap rasisme dan diskriminasi terhadap masyarakat Papua dan menyatakan bahwa siapapun yang terlibat dengan tindakan-tindakan tersebut harus dihukum sesuai proses hukum yang ada," katanya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengakui ada hal yang membuat masyarakat Papua tersinggung. Namun dia mengajak masyarakat Papua bersikap memaafkan."Jadi, saudara-saudaraku, Pakce Mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu sebagai saudara sebangsa setanah air, yang paling baik memaafkan. Emosi itu boleh tapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik," kata Jokowi.

Yati bersama dengan KontraS dan LSM lainnya mendesak supaya Jokowi memastikan jaminan perlindungan bagi mahasiswa dan masyarakat Papua dari segala bentuk tindakan diskriminatif, rasial, kekerasan, persekusi, intimidatif, dan represif.

Selain itu, dia juga meminta kepolisian melakukan proses hukum secara transparan, akuntabel dan berimbang terhadap siapapun yang melakukan tindakan diskriminatif, rasial, kekerasan, persekusi, intimidatif, dan represif terhadap mahasiswa dan masyarakat Papua.

 



Bez virů. www.avast.com

__._,_.___

Posted by: Marco 45665 <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar