Kamis, 08 November 2012

[Media_Nusantara] Kinerja dan Korupsinya Dahlan Iskan' By TrioMacan2000

 

Kinerja dan Korupsinya Dahlan Iskan' By TrioMacan2000

Dahlan iskan sdh dipanggil presiden terkait temuan audit BPK kerugian negara 37.6 Triliun sewaktu dia jabat dirut PLN. Presiden sdh tanyakan dan minta dahlan jujur apakah dahlan iskan, staf & keluarganya ada KKN dlm kerugian negara 37 triliun itu. Dahlan mengaku bhw dirinya dan klrganya tidak ada terlibat KKN di PLN dan pembengkakan subsidi PLN akibat force majore. Subsidi negara pada PLN membengkak hampir 100 triliun dan 37,6 triliun adalah akibat inefisiensi di PLN semasa dahlan jd dirut PLN

Persoalan muncul karena setiap sen uang negara yg masuk pos subsidi harus persetujuan DPR, termasuk subsidi listrik. Tambahan penggunaan uang negara akibat Membengkaknya subsidi listrik / PLN semasa dahlan iskan, sama sekali tanpa persetujuan DPR. Tindakan dahlan tersebut, terlepas ada unsur korupsi atau tidak nantinya, merupakan pelanggaran thdp konstitusi

SBY sdh minta dahlan iskan menyiapkan jawaban atas permintaan penjelasan yg diajukan DPR. Tapi dahlan mbalelo. Dahlan iskan bukannya menyiapkan jawaban atas permintaan DPR, malah sibuk pengalihan isu dgn menunggangi SE seskab ttg pengawalan APBN/D. Dahlan mengalihkan isu dgn menyebutkan bhw banyak aggta DPR yg melakukan pemerasan. Tapi sampai skrg dia tdk sebut nama. Akibatnya, hubungan Dahlan Iskan dan DPR jadi memanas. Dahlan disinyalir memang KKN di PLN sehingga mati2an mengalihkan isu KKN nya. Apalagi belakangan diketahui, anak dan istri kedua dahlan iskan banyak mendapatkan proyek di PLN tanpa ikuti proses tender. Dahlan iskan mangkir bukan hanya sekali terkait undangan DPR. Tapi sdh 2 kali. Dia mencoba buying time alias ulur2 waktu. Sementara itu dahlan iskan terus menerus ngomong ke media massa menyangkut isu agtta DPR pemeras BUMN. Publik terkecoh dahlan iskan. Tim khusus dahlan iskan pun yg dikomandoi Budi Rahman Hakim, abdul azis dan Ismet hasan putro sibuk menggalang dukungan pers

Permintaan Presiden, menseskab dan KPK agar dahlan iskan tidak mengumbar omongan di media2, diabaikan oleh dahlan iskan. Dahlan terus tampil di TV, dimuat di koran2 dan media2 online. Terus menyerang DPR dgn isu pemerasan BUMN oleh DPR itu. Kini dahlan buat isu baru lagi. Dia mau berikan "medali emas" kepada pihak2 yg menggiring isu KKN nya. Seolah2 dia bersih & difitnah

Kelihatan sekali dahlan iskan ini panik karena dia hampir dipastikan bersalah dalam inefisiensi 37.6 triliun di PLN tsb. Ada sedikitnya 3 kesalahan utama dahlan iskan : 1. Inefisiensi 2. Penggnaa dana subsidi tambahan tanpa persetujuan DPR 3. KKN di PLN

Karena kerugian negara 37.6 triliun itu adalah temuan BPK (auditor negara), posisi dahlan iskan menjadi sangat terjepit. Dia terancam. Secara hukum dan administrasi, dahlan sdh pasti bersalah dlm inefisiensi. Secara hukum dan politik, dahlan bersalah krn tak ada izin DPR. Secara hukum pidana, besar kemungkinan dahlan iskan terseret praktek korupsi : setidak2nya merugikan megara dan memperkaya orang lain. Kesalahan2 fatal dahlan iskan inilah yg mau dia tutup2i dgn pencitraan & pengalihan isu besar2an di media2 massa.

Opini yg dibentuk memang berhasil menipu sebagian rakyat oleh Dahlan yg sebenernya seorang penipu dan pernah terlibat pidana. Dahlan yg pernah menggelapkan dana bantuan bencana di jawa pos, menggelapkan asset pemda, menipu patner2 bisnisnya, dikesankan bersih. Dahlan iskan malah tampil seolah2 lugu dan tak bersalah. Kekuatannya memang pada penampilan dan wajahnya yg innocent. Tapi bagi pihak2 yg kenal siapa dahlan iskan sesungguhnya akan tahu bgmn sifat, karakter dan perilaku dahlan iskan yg sebenarnya. Oleh sementara pihak yg berfikir jernih, dahlan selalu dituding memanfaatkan jabatan menBUMN utk kepentingan pribadi & pencitraannya

Kementrian BUMN, bangsa, rakyat dan negara sesungguhnya tidak memperoleh manfaat dari kehadiran seorang dahlan iskan. Malah sebaliknya, Dahlan Iskan mengeksploitasi kementerian BUMN dan BUMN2 sebesar2nya utk kepentingan politik dan bisnisnya. Staf di kementerian BUMN dan direksi2 BUMN yg bukan konco2nya dahlan iskan, akan menilai dahlan iskan ini tdk membawa kebaikan apa pun

Janji2 manis yg mudah diumbar dahlan iskan, semuanya omong kosong belaka. Dia habiskan waktunya hny utk aktivitas2 konsumsi media. Tidak ada keputusan strategis yg benar2 telah diambil oleh dahlan iskan. Semuanya masih wacana. BUMN2 rusak pun blm ada yg diperbaiki. Jika dibandingkan dgn menBUMN yg lama mustafa abubakar, kinerja dahlan iskan ini jauh dibawah Mustafa Abubakar. Apalagi sofyan djalil. Kinerja dahlan di PLN yg hambur2kan uang negara dalam setiap solusi masalah dianggap sbg kelemahan utama dahlan yg memang tdk mengerti. Dahlan iskan hanya jago di media. Buat isu, bentuk opini, pencitraan, kelola koran dst. Tapi dia lemah dlm manajemen korpofasi BUMN. Hal ini disebabkan karena dahlan iskan hny alumni IAIN, beberapa orang malah bilang dahlan hanya tamat SMA. Dia tdk mengerti manajemen. Ketidakmengertian dahlan iskan terhadap manajemen BUMN, birokrasi pemerintahan dan politik menyebabkan dia tabrak sana sini. Kacau. Namun semua kelemahan ini dia tutupi dengan penguasaan dia thdp opini dan berita di jaringan media miliknya dan media2 bayarannya

Sementara itu, orang2 chairul tanjung seperti abdul azis cs berpesta pora di BUMN2. Jadi calo jabatan dan proyek BUMN2. Demikian juga budi rahman, feri, faisal, ismet dan antek2 dahlan iskan lainnya, berpesta pora merampok BUMN2 sbg calo proyek & jabatan. Tingkah laku dahlan iskan dan kroni2nya di BUMN2 ini tentu saja diketahui oleh SBY, ani sby, wapres, menteri2 dan para pejabat2 lainnya. Termasuk praktek2 KKN dan suap pada staf2 khusus dahlan iskan ini. Budi Rahman hakim cs diketahui jadi milyuner baru. Harta dimana2. Padahal dahlan iskan ini baru satu tahun menjabat menBUMN. Tapi hasil rampokan dahlan cs ini sdh melebihi pejabat2 korup lainnya, Budi Rahman misalnya diketahui memiliki berhektare2 tanah di BSD yg bernilai puluhan milyar. Mobil dan rumah mewah banyak. Gilak !

Selama ini Presiden tdk bisa bertindak tegas thdp dahlan iskan krn bbrp sebab :

1. Dahlan iskan diback up Chairul tanjung, donatur SBY. SBY tdk berani pecat dahlan iskan tanpa persetujuan Chairul tanjung yg telah ngumpulkan uang banyak dari salim grup dan konglo2 utk SBY

2. Pencitraan pribadi dahlan iskan sangat luar biasa di media2. Jika SBY pecat dahlan iskan, DIS bisa rekayasa seolah2 dia dizalimi SBY0. Jika opini "penzaliman SBY" terhadap dahlan iskan terbentuk maka popularitas dahlan meroket. Publik lupa dosa2 DIS yg sesungguhnya

3. SBY juga takut jaringan media milik dahlan iskan yg 186 koran dan 54 TV lokal ini akan total menghancurkan citra SBY dimata rakyat

4. SBY pada dasarnya memang punya sikap peragu, penakut, pembimbang dan selalu maju mundur kayak odonk dalam membuat keputusan/pemecatan. Harapan satu2nya tempat rakyat berharap membongkar kebusukan dan KKN dahlan iskan adalah DPR.

Berdasarkan temuan audit BPK, jelas dahlan iskan merugikan negara 37 triliun dan ada indikasi pelanggaran peraturan/UU dan pidana. Pengalihan isu dahlan iskan dgn menyebut DPR pemeras dapat jadi senjata makan tuan. DIS harus bisa sebutkan dan tunjukan bukti2. Jika tidak bisa buktikan, maka dahlan iskan terkena delik fitnah, pencemaran nama baik, perbuatan tdk menyenangkan (psl 310 KUHPid). Jika dahlan gagal menyebutkan nama2 pemeras tsb, dahlan iskan terjerat pidana pasal 165 KUHPidana dgn ancaman 9 bulan penjara. Oleh sebab itu, dalam kasus ini, dahlan iskan sdh kena skak mat. Dia terpojok. Mau cari selamat malah buat masalah baru, kasus dahlan iskan ini adalah kasus Dahlan Iskan Vs Rakyat atau Dahlan Iskan Vs Negara. Kita berhadapan dgn DIS si pejabat licik/culas

Sekian dulu. Terima kasih. Kita lanjutkan nanti, sambil melihat perkembangan yg terjadi. Semoga bermanfaat. Terima kasih. MERDEKA !!

baca juga :
DPR VS Dahlan Iskan? Capek Deh …. !! ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/11/medianusantara-dpr-vs-dahlan-iskan.html

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar