Menunggu "Aksi" Jenderal 'Anti NeoLib' Moeldoko >> Noorsy : RUU Perdagangan Sangat NeoLiberal
Ichsanuddin Noorsy, pengamat ekonomi politik, menilai Rancangan Undang-Undang Perdagangan yang diusulkan pemerintah sangat neoliberal-nya, karena itu harus ditolak.
"Dilihat dari naskah akademisnya, RUU Perdagangan ini neolib, karena itu harus ditolak," kata Ichsanuddin Noorsy pada diskusi di Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Diskusi tentang RUU Perdagangan itu juga menghadirkan pembicara Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Surjadi.
Lebih lanjut, Ichsanuddin menjelaskan RUU Perdagangan sangat neolib bisa dibuktikan jika dilihat dari kata pengantar sampai isi hanya membicarakan soal perdagangan bebas.
Barang publik atau dalam konstitusi disebutkan sebagai hajat hidup orang banyak, kata dia, tidak diatur dan tidak kelihatan dalam draf RUU Perdagangan tersebut.
"Tidak ada satu pasal soal barang yang menguasai hajat hidup orang banyak," kata Ichsanuddin.
Dengan kata lain, tambah Ichsanuddin, RUU Perdagangan ini tunduk pada konsep Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO).
"Konsep RUU ini berarti telah mengadaikan kedaulatan ekonomi Indonesia," kata Ichsanuddin.
Sementara itu, Aria Bima menegaskan posisi Fraksi PDIP yang telah mengembalikan draf RUU Perdagangan ke pemerintah untuk diperbaiki.
"Kami kembalikan naskah akademis-nya ke pemerintah, itu posisi PDIP. Karena, RUU ini sangat liberal, hanya untuk memayungi kepentingan liberalisasi," ujar Aria Bima.
Aria Bima juga mempertanyakan, apakah jika jadi undang-undang itu nanti akan bisa membendung defisit neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu, Surjadi mengingatkan agar semangat RUU Perdagangan tidak proliberalisasi sekaligus harus hati-hati agar tidak bertabrakan dengan undang-undang yang lain.
Baca Juga :
Panglima TNI : Tolak paham NeoLiberalisme di Indonesia !!! ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2014/02/medianusantara-panglima-tni-tolak-paham.html?m=1
__._,_.___
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar