Minggu, 18 Agustus 2013

[Media_Nusantara] Ini pesan (alm) Gus Maksum untuk Pilgub Jatim 2013

 

Ini pesan (alm) Gus Maksum untuk Pilgub Jatim 2013

Surabaya – Pemilihan Gubernur Jatim tinggal menghitung hari menuju tanggal 29 Agustus 2013. Dari perhitungan sejumlah lembaga survei, sudah bisa diprediksi siapa pemenangnya.

Boleh jadi ada pasangan kandidat yang sudah merasa menang. Tapi nanti dulu! Pertandingan yang sebenarnya belum dimulai.

Ada sebuah peristiwa menarik yang diyakini oleh sebagian orang, bahwa jauh sebelum pelaksanaan Pilgub Jatim, mantan Gubernur Jatim Imam Utomo pernah bertamu ke KH Makshum Djauhari (Gus Maksum) di Ponpes Lirboyo Kediri.

Lalu, ia mendengar sendiri dawuh (perkataan) almarhum yang diyakini oleh sebagian orang itu akan terjadi pada pelaksanaan Pilgub Jatim 2013 ini.

Dalam pertemuan itu, Gubenur Imam Utomo konon mengenalkan seseorang (bawahannya) yang kemudian menjadi orang nomor satu di Propinsi Jawa Timur.

Dalam perbincangan itu, Gus Maksum pernah berucap tentang orang itu dengan kalimat kira-kira "iso dadi gubernur iki, cuma sepisan ae" (bisa jadi gubernur ini, tapi hanya sekali saja).

Selain Imam Utomo, mantan Bupati Probolinggo dua periode Hasan Aminuddin juga hadir dalam pertemuan itu dan ikut mendengar kata-kata almarhum Gus Maksum.

Ketika dikonfirmasi Jurnal3, Sabtu (17/08/2013) melalui sambungan telepon, Hasan Aminuddin tidak membantah dan tidak pula membenarkannya.

"Bapak Imam (Imam Utomo) apa sudah dikonfirmasi? Saya mau bicara tapi setelah pilgub," elak Hasan Aminuddin.

Dikalangan masyarakat umum, khususnya masyarakat Kediri, nama almarhum Gus Maksum sangat dikenal luas. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai pendekar Pagar Nusa pilih tanding.

Masyarakat Kediri dan sekitarnya mempercayai almarhum adalah sosok yang sakti. Rambutnya tak mempan dipotong (konon hanya ibunya yang bisa mencukur rambutnya).

Bahkan, konon, mulutnya bisa menyemburkan api, punya kekuatan tenaga dalam luar biasa dan mampu mengangkat beban seberat apapun, mampu menaklukkan jin, kebal senjata tajam dan tak mempan disantet.

Sebagai seorang kyai, Gus Maksum dikenal berprilaku nyeleneh menurut adat kebiasaan orang pesantren karena punya penampilan yang nyentrik.

Almarhum berambut gondrong, jengot dan kumis lebat, kain sarungnya hampir mendekati lutut, selalu memakai bakiak. Dan, satu kebiasannya, almarhum Gus Maksum tidak pernah makan nasi alias ngerowot.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar