Jaringan Aktivis GMNI Dukung Khofifah Karena Kesamaan Visi
Untuk Meningkatkan Kualitas Masyarakat Jatim Sebagai Bagian Membangun Indonesia

Memasuki hari ketujuh kampanye terbuka, Senin (19/8/2013), dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja mengalir deras. Kali ini datang dari DPD Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional (Aklinas) Jatim -- mitra kerja PLN -- serta Paguyuban Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Ketua DPD Aklinas Jatim yang juga koordinator Paguyuban Alumni GMNI, Arda Netaji menegaskan, keputusannya mendukung dan memenangkan pasangan nomor urut 4 ini didasari program yang dijalankan selaras dengan visi-misi Khofifah-Herman, di antaranya terkait peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur.  
 
"Ini klop banget karena pekerjaan kami terkait ideologi dan bidang garap yang berbasis kerakyatan. Contohnya begini, anggota Aklinas itu awalnya para tukang listrik, ada yang sudah bekerja 25 tahun. Kalau skillnya tidak ditingkatkan ya sampai mati akan jadi tukang listrik," kata dia di kantornya, Senin (19/8/2013).

Terkait program berbasis kerakyatan, menutur Arda, saat ini di Jatim masih ada sekitar 750 ribu kepala keluarga (KK) yang tak dapat aliran listrik. Selain memang tak mampu (pra sejahtera), juga karena belum terjangkau jaringan PLN yang masih terkonsentrasi ke industri dan masyarakat perkotaan.

"Karena itu kami ingin Jatim terang benderang, anak-anak bisa belajar dengan baik. Bagaimana anak-anak itu bisa mengejar kurikulum Pak Nuh (Mendiknas) yang begitu njelimet sementara infrastruktur tak memadai. Selama ini mereka tak tergarap," terangnya.

Begitu juga dengan kesamaan ideologi, lanjut Arda, sebenarnya bukan hal baru tapi sudah terjadi sejak lama mulai Fordem (Forum Demokrasi) bersama Gus Dur yang di situ juga melibatkan tokoh GMNI, di antaranya Bondan Gunawan.

"Kekuatan kultural di Indonesia itu ya NU dan NI (Nasionalis Indonesia. Jadi kalau kami mendukung Bu Khofifah ini bukan barang baru, secara ideologis sudah lama kita jalankan. Kebetulan sekarang kok Khofifah-Herman, ini akan kita selaraskan, yang penting jalan dulu," urainya.

Bentuk dukungan Aklinas juga tak sebatas "pro Berkah" tapi sudah di level jaringan, bahkan sudah bergerilya sejak beberapa bulan lalu. Sosialisasi ke masyarakat dilakukan lewat pelanggan di desa-desa hampir seluruh Jatim saat pemasangan listrik untuk pelanggan listrik baru atau tambah daya.

"Untuk jaringan terbesar mulai Pacitan, Ponorogo, Madiun. Tak hanya wilayah Mataraman, juga di wilayah Tapal Kuda di antaranya Lumajang, Problinggo, Pasuruan hingga Banyuwangi. Kalau di Madura masih beberapa, di Pamekasan dan Sumenep," katanya.

Agar upaya pemenangan berjalan maksimal, hal paling penting yang dilakukan Aklinas dan Payubuan Alumni GMNI saat ini, menurut Arda, yakni menekankan pada pengawasan dan mengamankan suara pasangan Berkah di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sosialisasi sudah, konsentrasi teman-teman sekarang di TPS karena kecurangan pasti terjadi. Ini terkait juga dengan ketidaksiapan KPU Jatim pasca putusan DKPP yang memenangkan Khofifah-Herman, termasuk kasus formulir C1 itu," tandasnya.

Note: Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi koordinator Paguyuban Alumni/ PA GMNI
Arda Netaji, SH. HP: 08155021064


Sumber: http://city.seruu.com/read/2013/08/19/179622/dukung-berkah-aklinas-jatim-pelototi-tps