Rizal Ramli: Pilgub Jatim kembali dicederai politik uang
Mantan Menko Perekonomian era (alm) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli melihat proses demokrasi telah dicederai. Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, kembali diwarnai politik uang dan kekuasaan seperti tahun 2008 silam.
Menurut Rizal, dengan kekuasaannya itu, pemerintahan telah menghancurkan proses demokrasi mulai dari Jawa Timur yang ditandai dengan penjegalan pasangan Khofifah Indar Parawansa -Herman S Sumawiredja (BerKah) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
"Masyarakat Jawa Timur, adalah masyarakat yang sangat egaliter, tak akan terpengaruh dengan kekuasaan dan uang, tapi pemerintah dengan segala cara justru menghancurkannya dengan politik uang. Pada Pilgub Jatim 2008 lalu, permainan suara melalui IT dan penyelenggara Pemilu, sukses memenangkan pasangan Soekarwo -Saifullah Yusuf, tandas Rizal saat dihubungi Selasa (23/7) malam .
Rizal mengingat, Pilgub Jawa Timur 2008 itu terjadi hingga tiga putaran, dan menurut dia selama itu pula politik uang dan kecurangan tetap berlangsung.
"Ini kotor dan sangat memprihatinkan. Di tahun 2013 ini, Khofifah kembali dijegal melalui persyaratan partai-partai pendukung, yang juga dengan politik uang yang nilainya mencapai miliaran rupiah untuk satu partai," tegas dia.
Jadi, lanjut dia, kecurangan Pilgub Jawa Timur ini dijadikan uji coba politik Demokrat. Kalau berhasil akan diterapkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan seterusnya. "Rakyat harus menghentikan praktik politik kotor ini, tandas dia.
Terpisah, Ketua DPW PMB Jatim, Syafrudin Budiman yang juga salah satu tim sukses Khofifah, mengaku dirinya sempat ditelepon langsung oleh Soekarwo , Saifullah Yusuf, Kesbangpol Jawa Timur, Sekda Jawa Timur, dan Ketua Umum DPP PMB Imam Addaruquthny, agar dirinya bergabung dan mendukung pasangan KarSa.
Meski kader Muhammadiyah bawahan Pak Imam Addaruquthny, saya tetap istiqomah mendukung Ibu Khofifah. Padahal, saya ditawari uang miliaran rupiah. Saya juga tak takut. Sebab, yang benar itu harus dikatakan benar, dan sebaliknya, meski saya tidak mendapatkan apa-apa, tutur Syafrudin.
Sekadar catatan, Partai Matahari Bangsa (PMB) didirikan atas rekomendasi Sidang Tanwir Muhammadiyah di NTB tahun 2004, yang menyatakan perlunya membuat partai politik. Motor penggerak Partai PMB adalah anak-anak muda Muhammadiyah.
Sementara itu, Khofifah saat ini telah melakukan upaya hukum dengan menggandeng 17 advokat. Khofifah sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Jumat (19/7) lalu. Mereka meminta PTUN agar menunda pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus 2013.
Selain 17 advokat yang memasukkan gugatan ke PTUN, juga ada tim yang melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Pada Rabu (17/7) lalu, pengacara Anwar Rachman telah memasukkan pengaduan ke DKPP.
Pengaduan itu terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan komisioner KPU Jawa Timur. Berkas pengaduan yang terdiri dari 25 halaman itu memuat setidaknya 10 pelanggaran komisioner KPU Jatim.
baca juga :
#MelawanLupa Harian Duta Masyarakat : Soekarwo Anak PKI Beredar Lagi ? ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/07/medianusantara-melawanlupa-harian-duta.html
Dukung Khofifah, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie: Politik Di Jatim Tidak Berakhlak ==> http://soeloeh-indonesia.blogspot.com/2013/06/dukung-khofifah-ketua-dkpp-jimly.html
l
#MelawanLupa: cara Soekarwo - Saifulah memenangkan PILGUB Jatim pada tahun 2008 http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/07/medianusantara-melawan-lupa-cara_21.html
#MelawanLupa : KPK Dalami Pilgub Jatim Dan menyelidiki dugaan mark up logistik Pilgub Jatim 2008 http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/08/medianusantara-melawan-lupa-kpk-dalami.html
Gus Ipul mengejek Gubernur DKI Joko Widodo, Sebut Pakde Karwo lebih hebat dari Jokowi ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/07/medianusantara-gus-ipul-mengejek.html
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Serukan Perlawanan ke Pasangan KarSa (soeKarwo - Saifulah Yusuf) ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/07/medianusantara-pondok-pesantren.html
Aburizal Bakrie Dukung Khofifah Sebagai Gubernur Jatim & Pecat Ketua DPD Golkar Jatim ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/07/medianusantara-aburizal-bakrie-dukung_16.html
Mantan Menko Perekonomian era (alm) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli melihat proses demokrasi telah dicederai. Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, kembali diwarnai politik uang dan kekuasaan seperti tahun 2008 silam.
Menurut Rizal, dengan kekuasaannya itu, pemerintahan telah menghancurkan proses demokrasi mulai dari Jawa Timur yang ditandai dengan penjegalan pasangan Khofifah Indar Parawansa -Herman S Sumawiredja (BerKah) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
"Masyarakat Jawa Timur, adalah masyarakat yang sangat egaliter, tak akan terpengaruh dengan kekuasaan dan uang, tapi pemerintah dengan segala cara justru menghancurkannya dengan politik uang. Pada Pilgub Jatim 2008 lalu, permainan suara melalui IT dan penyelenggara Pemilu, sukses memenangkan pasangan Soekarwo -Saifullah Yusuf, tandas Rizal saat dihubungi Selasa (23/7) malam .
Rizal mengingat, Pilgub Jawa Timur 2008 itu terjadi hingga tiga putaran, dan menurut dia selama itu pula politik uang dan kecurangan tetap berlangsung.
"Ini kotor dan sangat memprihatinkan. Di tahun 2013 ini, Khofifah kembali dijegal melalui persyaratan partai-partai pendukung, yang juga dengan politik uang yang nilainya mencapai miliaran rupiah untuk satu partai," tegas dia.
Jadi, lanjut dia, kecurangan Pilgub Jawa Timur ini dijadikan uji coba politik Demokrat. Kalau berhasil akan diterapkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan seterusnya. "Rakyat harus menghentikan praktik politik kotor ini, tandas dia.
Terpisah, Ketua DPW PMB Jatim, Syafrudin Budiman yang juga salah satu tim sukses Khofifah, mengaku dirinya sempat ditelepon langsung oleh Soekarwo , Saifullah Yusuf, Kesbangpol Jawa Timur, Sekda Jawa Timur, dan Ketua Umum DPP PMB Imam Addaruquthny, agar dirinya bergabung dan mendukung pasangan KarSa.
Meski kader Muhammadiyah bawahan Pak Imam Addaruquthny, saya tetap istiqomah mendukung Ibu Khofifah. Padahal, saya ditawari uang miliaran rupiah. Saya juga tak takut. Sebab, yang benar itu harus dikatakan benar, dan sebaliknya, meski saya tidak mendapatkan apa-apa, tutur Syafrudin.
Sekadar catatan, Partai Matahari Bangsa (PMB) didirikan atas rekomendasi Sidang Tanwir Muhammadiyah di NTB tahun 2004, yang menyatakan perlunya membuat partai politik. Motor penggerak Partai PMB adalah anak-anak muda Muhammadiyah.
Sementara itu, Khofifah saat ini telah melakukan upaya hukum dengan menggandeng 17 advokat. Khofifah sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Jumat (19/7) lalu. Mereka meminta PTUN agar menunda pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus 2013.
Selain 17 advokat yang memasukkan gugatan ke PTUN, juga ada tim yang melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Pada Rabu (17/7) lalu, pengacara Anwar Rachman telah memasukkan pengaduan ke DKPP.
Pengaduan itu terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan komisioner KPU Jawa Timur. Berkas pengaduan yang terdiri dari 25 halaman itu memuat setidaknya 10 pelanggaran komisioner KPU Jatim.
baca juga :
#MelawanLupa Harian Duta Masyarakat : Soekarwo Anak PKI Beredar Lagi ? ==> http://
Dukung Khofifah, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie: Politik Di Jatim Tidak Berakhlak ==> http://
l
#MelawanLupa: cara Soekarwo - Saifulah memenangkan PILGUB Jatim pada tahun 2008 http://
#MelawanLupa : KPK Dalami Pilgub Jatim Dan menyelidiki dugaan mark up logistik Pilgub Jatim 2008 http://
Gus Ipul mengejek Gubernur DKI Joko Widodo, Sebut Pakde Karwo lebih hebat dari Jokowi ==> http://
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Serukan Perlawanan ke Pasangan KarSa (soeKarwo - Saifulah Yusuf) ==> http://
Aburizal Bakrie Dukung Khofifah Sebagai Gubernur Jatim & Pecat Ketua DPD Golkar Jatim ==> http://
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar