Selasa, 30 Juli 2013

[Media_Nusantara] Modus Operandi Busuk dalam Kasus Pilkada Provinsi Jatim

 

Modus Operandi Busuk dalam Kasus Pilkada Provinsi Jatim

SURABAYA-Para analis melihat, memborong parpol menjadi modus operandi baru dalam memenangi pemilu kepala daerah, termasuk di Jatim.Terutama untuk mengurangi pesaing yang potensial bisa mengalahkan. Hal ini paling digemari calon petahana (incumbent), misalnya Soekarwo.

Dengan demikian, calon petahana (yang memborong sebanyak-banyaknya parpol) bisa memilih kompetitor (boneka) yang paling lemah dan menguntungkan dirinya dalam pilkada. ''Itu fakta,'' kata seorang analis politik kepada RIMA, kemarin.

Cara semacam ini sudah dipraktekan dengan sukses di Kabupaten Bangkalan, Madura, dan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Dalam pilgub Jatim, pasangan petahana Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa) tampaknya juga sedang melakukan hal ini, terutama untuk mengeliminasi pesaing kuatnya, yaitu Khofifah Indar Parawansa, yang pada pilgub 2008 sempat dinyatakan menang tapi kemudian ada rekayasa politik yang canggih sehingga Khofifah dipaksa kalah.

Caranya, setelah berhasil "mengondisikan" PDIP agar tidak mendukung Khofifah, sekarang sedang berupaya ekstra keras agar partai-partai yang sudah mendukung Khofifah mundur, dengan iming-iming gelontoran uang yang berlipat ganda dari yang sudah disepakati dengan Khofifah. Tujuannya, tentu saja, agar parpol pendukung Khofifah tidak memenuhi ketentuan yang 15 persen suara.

Khofifah didukung oleh PKB (12,26%) dan beberapa parpol nonparlemen yaitu PKPB (1,48), PKPI (0,8), PPNUI (0,24), PMB (0,21), Partai Kedaulatan (0,5), PDP (0,85) dan P3I (0,58).

Menurut keterangan beberapa parpol yang didekati KarSa untuk mengurungkan dukungannya kepada Khofifah: "Mereka datang membawa timbangan uang. Berapa yang dikasih Khofifah, kami lipatgandakan…!"

Hari ini, Soekarwo bahkan mengundang ke Surabaya ketua-ketua umum DPP parpol (nonparlemen) yang mendukung Khofifah.

Menggaet dukungan sebanyak-banyak parpol memang tidak melanggar undang-undang. Tapi tidak semua yang tidak dilarang UU boleh dilakukan. Dalam hal berdemokrasi, ada etika dan moralitas yang berada di atas undang-undang.

Borong parpol memang cara memenangi pilgub yang efektif. Tapi ini kotor, barbar dan murahan !

Baca juga :
Hadang Pencalonan Khofifah, Soekarwo Dicurigai Suap Parpol Non Parlemen. KPU/Bawaslu/KPK Harus Bertindak ! ==> http://www.rimanews.com/read/20130513/102419/hadang-pencalonan-khofifah-soekarwo-dicurigai-suap-parpol-non-parlemen

Parpol Pendukung Karsa Bisa Bernasib Seperti Gundik-gundiknya Ahmad Fathanah ==> http://www.rimanews.com/read/20130513/102475/parpol-pendukung-karsa-bisa-bernasib-seperti-gundik-gundiknya-ahmad-fathanah

Bencana Demokrasi Jatim: koran 'Jawa Pos dan Surya' Berpihak ke Soekarwo. Dewan Pers Harus Bertindak ! ==> http://www.rimanews.com/read/20130730/112084/ini-bencana-demokrasi-jatim-koran-'jawa-pos-dan-surya'-berpihak-ke-soekarwo

Khofifah Tuntut Semua Anggota KPUD Jatim Dipecat ==> http://www.rimanews.com/read/20130718/110671/khofifah-tuntut-semua-anggota-kpud-jatim-dipecat

Kejanggalan Makin Terungkap, Pilgub Jatim Lebih Baik Ditunda ==> http://www.rimanews.com/read/20130730/111984/kejanggalan-makin-terungkap-pilgub-jatim-lebih-baik-ditunda#.Uff4sA_1G9g.facebook

Mahfud MD bela Khofifah, Untuk menangkan gugatan di PTUN dan DKPP ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/07/medianusantara-mahfud-md-bela-khofifah.html

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar