Kambing yang Diberikan ke RTSM Sakit-sakitan dan Mati, Distan Ponorogo Lepas Tangan, Bantuan Pemprov Jatim lewat Program Jalin kEsra Sarat Korupsi
LENSAINDONESIA.COM: Prosedur Program Jalan Lain Menuju Masyarakat Sejahtera "JALIN KESRA" Pemprov Jatim dalam bentuk bantuan bibit kambing ditengarai sarat korupsi. Relisasi program juga disinyalir lemahnya koordinasi dengan pihak terkait di tiap Kabupaten penerima.
Setelah kemarin, Rabu(25/01) ratusan warga di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, tercatat sebagai Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) melakukan aksi demo memprotes bantuan kambing yang berasal dari program bantuan Pemprov Jatim tersebut.
Ini dikarenakan kondisi beberapa kambing yang diterima dalam kondisi yang kurang sehat dan justru ada yang membawa penyakit menular ke kambing lainya malahan ada sebagian banyak yang mati. Hari ini keluar statement yang mencengangkan dari pihak Dinas Pertanian (Distan) Ponorogo.
Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Ir. Harmanto MM mengatakan, dalam pelaksanaan program JALIN KESRA untuk RTSM tersebut pihaknya tidak dilibatkan sama sekali karena sifat program dilaksanakan oleh pihak ke tiga atau melalui tender mulai dari pengadaan bibit kambing sampai dengan pemantauanya. "RTSM kami tidak tahu menahu," kata Harmanto, Kamis (26/1).
Hal tersebut tentunya sangat janggal, dimana Dinas Pertanian yang membawahi Subag Peternakan yang memeiliki wewenang tugas dan tanggung jawab terhadap pendampingan dan pengawasan terhadap segala bentuk aktifitas peternakan di daerah justru tidak dilibatkan dalam proyek yang sedemikian besar, dan riskan terhadap stabilitas kondisi peternakan di wilayah Ponorogo.
Sementara itu nformasi yang diterima LICOM program JALIN KESRA ini menelan anggaran sampai miliaran rupiah, untuk bantuan berupa bibit kambing saja setiap satu keluarga mendapat bantuan 4 ekor kambing siap kawin dan sehat senilai 2,5 juta rupiah, dan informasi dari Kantor Subag Peternakan Kabupaten Ponorogo diperoleh data jumlah Keluarga penerima bantuan untuk bibit Kambing di Ponorogo berkisar 1900 KK.
Terang saja warga merasa kecewa dengan kondisi seperti ini, sebagaimana dituturkan Ganiman salah satu warga penerima bantuan. "Gimana lho mas,kondisinya kambing seperti itu,banyak yang penyakitan apalagi juga ada yang sampai mati,kami berharap kondisi ini bisa disampaikan kepada pemerintah,jelas-jelas hal ini sangat merugikan warga penerima," tegasnya.
Ditemui usai aksi warganya, Parlan Kepala Desa Baosan Lor menjelaskan, "Kondisi kambing bantuan memang banyak yang kurang sehat, dan kondisi ini segera akan kami laporkan kepada pemerintah agar segera ada tindak lanjutnya," tegasnya.
baca Juga :
Program Jalin Kesra Jatim di Kab. Nganjuk Dikorupsi ? [satu KK miskin hanya dapat 1 ekor kambing kecil] ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/09/medianusantara-program-jalin-kesra.html
Jalin Kesra Jatim 2013 BERMASALAH ==> http://t.co/sYj3eKXiAF
LENSAINDONESIA.COM: Prosedur Program Jalan Lain Menuju Masyarakat Sejahtera "JALIN KESRA" Pemprov Jatim dalam bentuk bantuan bibit kambing ditengarai sarat korupsi. Relisasi program juga disinyalir lemahnya koordinasi dengan pihak terkait di tiap Kabupaten penerima.
Setelah kemarin, Rabu(25/01) ratusan warga di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, tercatat sebagai Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) melakukan aksi demo memprotes bantuan kambing yang berasal dari program bantuan Pemprov Jatim tersebut.
Ini dikarenakan kondisi beberapa kambing yang diterima dalam kondisi yang kurang sehat dan justru ada yang membawa penyakit menular ke kambing lainya malahan ada sebagian banyak yang mati. Hari ini keluar statement yang mencengangkan dari pihak Dinas Pertanian (Distan) Ponorogo.
Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Ir. Harmanto MM mengatakan, dalam pelaksanaan program JALIN KESRA untuk RTSM tersebut pihaknya tidak dilibatkan sama sekali karena sifat program dilaksanakan oleh pihak ke tiga atau melalui tender mulai dari pengadaan bibit kambing sampai dengan pemantauanya. "RTSM kami tidak tahu menahu," kata Harmanto, Kamis (26/1).
Hal tersebut tentunya sangat janggal, dimana Dinas Pertanian yang membawahi Subag Peternakan yang memeiliki wewenang tugas dan tanggung jawab terhadap pendampingan dan pengawasan terhadap segala bentuk aktifitas peternakan di daerah justru tidak dilibatkan dalam proyek yang sedemikian besar, dan riskan terhadap stabilitas kondisi peternakan di wilayah Ponorogo.
Sementara itu nformasi yang diterima LICOM program JALIN KESRA ini menelan anggaran sampai miliaran rupiah, untuk bantuan berupa bibit kambing saja setiap satu keluarga mendapat bantuan 4 ekor kambing siap kawin dan sehat senilai 2,5 juta rupiah, dan informasi dari Kantor Subag Peternakan Kabupaten Ponorogo diperoleh data jumlah Keluarga penerima bantuan untuk bibit Kambing di Ponorogo berkisar 1900 KK.
Terang saja warga merasa kecewa dengan kondisi seperti ini, sebagaimana dituturkan Ganiman salah satu warga penerima bantuan. "Gimana lho mas,kondisinya kambing seperti itu,banyak yang penyakitan apalagi juga ada yang sampai mati,kami berharap kondisi ini bisa disampaikan kepada pemerintah,jelas-jelas hal ini sangat merugikan warga penerima," tegasnya.
Ditemui usai aksi warganya, Parlan Kepala Desa Baosan Lor menjelaskan, "Kondisi kambing bantuan memang banyak yang kurang sehat, dan kondisi ini segera akan kami laporkan kepada pemerintah agar segera ada tindak lanjutnya," tegasnya.
baca Juga :
Program Jalin Kesra Jatim di Kab. Nganjuk Dikorupsi ? [satu KK miskin hanya dapat 1 ekor kambing kecil] ==> http://
Jalin Kesra Jatim 2013 BERMASALAH ==> http://t.co/sYj3eKXiAF
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar