Hampir dipastikan, Jalin Kesra Jawa Timur 2013 dikorupsi!
JURNAL3 | Surabaya – Pemprov Jatim boleh saja mengklaim program 'Jalin Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat' (Jalin Kesra) berjalan sukses. Namun, sejumlah temuan di lapangan menyebut, hampir dipastikan telah terjadi korupsi besar-besaran atas dana Rp 1,02 triliun oleh pengusaha penyedia barang/jasa dalam pendistribusian paket bantuan untuk warga miskin di Jawa Timur.
Data yang diperoleh Jurnal3, menyebut ada sebanyak 5.100 ekor kambing atau 1.700 paket bantuan yang seharusnya disediakan program Jalin Kesra untuk rumah tangga sangat miskin (RTSM). Namun, pelaksanaannya di lapangan amburadul.
Disinyalir kuat telah terjadi korupsi atau main untung besar oleh perusahaan penyedia barang/jasa dalam tender Pengadaan Bantuan Paket Ternak Jalin Kesra Penanganan RTSM Tahun 2013 melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Banyak ditemukan bukti-bukti bahwa pendistribusian hewan ternak kambing yang mestinya sesuai ketentuan tender harus berukuran (minimal) 60 cm dengan klasifikasi 2 betina dan 1 pejantan (satu paket) kambing Jawa lokal, dilanggar oleh perusahaan penyedia barang/jasa.
Sejumlah bukti-bukti yang diperoleh menunjukkan, banyak kambing-kambing utamanya di daerah Jawa Timur pinggiran, khususnya di daerah Mataraman dan wilayah karesidenan Besuki, didistribusikan tidak sesuai dengan standar yang ditentukan.
Harga untuk satu paket (2 ekor betina dan 1 pejantan) untuk kambing Jawa lokal ukuran 60 cm berkisar Rp 2.500.000. Namun, banyak kambing ukuran 40 cm hingga 50 cm tetap diberikan. Keberanian penyedia barang/jasa ini diduga karena ketidaktahuan penerima bantuan atas syarat minimal yang ditentukan dalam tender.
Harga 1 ekor kambing ukuran 40 cm – 50 cm berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Lolosnya kambing-kambing tak sesuai standar itu diduga karena ada permainan antara perusahaan penyedia barang/jasa dengan pendamping.
Fugaan ada main dengan pendamping dapat diketahui dari prosedur penyerahan bantuan Jalin Kesra, dimana proses penyerahan harus melalui dokumentasi dengan disaksikan perangkat desa dan petugas dinas terkait sebagai saksi.
Dugaan korupsi makin menguat dengan modus yang lebih parah lagi, yakni usai bantuan hewan ternak itu diserahkan, beberapa hari kemudian petugas yang menyerahkan bantuan datang lagi dan membeli 1 paket bantuan kambing itu dengan harga yang sangat murah. Informasinya, transaksi untuk 1 paket dengan penerima bantuan berkisar Rp 1 juta.
Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim, Irham Maulidy, kepada Jurnal3, Senin (16/09/2013) menegaskan, pihaknya mendesak agar dilakukan pembuktian terbalik.
Yakni untuk mengetahui apakah terjadi terjadi dugaan praktik korupsi atau tidak dalam pemberian bantuan hewan ternak kambing, caranya adalah mencocokkan kembali data-data penerima bantuan untuk dicek ke lokasi, apakah bantuan 1 paket kambing itu masih utuh atau sudah tidak ada.
"Kami mendesak data-data penerima bantuan se-Jatim dibuka. Lalu kita cocokkan sama-sama. Publik berhak tahu soal pelaksanaan kerja dari pemerintah. Kami mendesak kepolisian atau kejaksaan mengusut dugaan ini. Karena laporan soal dugaan ketidakberesan ini sudah muncul dimana-mana dan tidak mungkin aparat hukum tidak tahu," tegas Irham.
Menurutnya, DPP LIRA pusat juga menaruh perhatian khusus atas dugaan terjadinya penyelewengan dalam program Jalin Kesra.
Ini lho modus-modus kecurangan Jalin Kesra 2013! Satu paket kambing Jawa diberikan, lalu dibeli murah
JURNAL3 | Surabaya – Dugaan adanya penyelewengan program "Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat" (Jalin Kesra) 2013, senilai total Rp 1,02 triliun, dapat diketahui dari modus-modus yang dipergunakan oleh para pengusaha pemenang tender bernilai miliaran rupiah tersebut.
Modus penyelewengan itu dibagi menjadi beberapa cara sesuai dengan bidang pekerjaan yang dikerjakan oleh masing-masing perusahaan pemenang.
Dari penelusuran Jurnal3 dan keterangan beberapa warga yang mendapat bantuan, diketahui modus-modus itu sengaja digunakan untuk memperoleh keuntungan berlipat dari nilai (penawaran) tender yang sudah dimenangkan.
Untuk tender Pengadaan Bantuan Paket Ternak Jalin Kesra Penanganan RTSM Tahun 2013 melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, modusnya adalah, bahwa disyaratkan kambing bantuan sesuai ketentuan tender harus berukuran (minimal) 60 cm dengan klasifikasi 2 betina dan 1 pejantan (satu paket) kambing Jawa lokal.
Bantuan hewan ternak kambing Jalin Kesra 2013 spesifikasi ukuran sesuai tender adalah 60 cm terdiri dari 2 betina dan 1 jantan./*ist
Tapi dalam praktiknya, oleh pengusaha/pemenang tender dibelikan kambing ukuran 40 cm hingga 50 cm. Pembelian kambing ini jelas sudah tidak memenuhi syarat tender.
Tujuannya, jelas memperbesar nilai keuntungan karena harganya pasti di bawah harga kambing ukuran 60 cm, yang berkisar sekitar Rp 2.550.000 untuk satu paket.
Selanjutnya, untuk makin mengeruk untung besar, satu paket kambing yang sudah diberikan kepada penduduk miskin itu, pada hari berikutnya dibeli/diganti dengan uang sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dan diberikan lagi ke penerima bantuan ternak berikutnya.
Hal itu diungkapkan beberapa warga di Kota dan Kabupaten Pasuruan, yang pernah menerima bantuan dari program Jalin Kesra 2013.
"Modus itu nggak hanya terjadi sekali, tapi berulang-ulang. Nilainya memang kecil waktu dibeli lagi, tapi dikali berapa warga itu. Ini rakyat sudah miskin malah makin dimiskinkan ini dengan modus-modus seperti itu," ujar Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim, Irham Maulidy, kepada Jurnal3, Minggu (15/09/2013).
Menurut Irham, untuk membuktikan terjadi modus-modus kecurangan, pihaknya mendesak DPRD Jatim atau penegak hukum melakukan pengecekan ke lapangan guna membuktikan apakah bantuan berupa hewan ternak yang tercantum dalam daftar nama-nama penerima bantun masih ada atau sebaliknya.
"Dicek saja ke lokasi. Datanya kan pasti ada karena ada laporannya. Masa sih nama-nama penerima bantuan juga fiktif, kan tidak. Dari data itu bisa didatangi satu per satu untuk mengecek hewan ternak itu masih ada atau sudah nggak ada. Kalau nggak ada, apakah itu dibeli lagi atau disembelih yang punya kan perlu pembuktian," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Purwadi, Ketua MP3KP (Masyarakat Pemantau Pelaksana Program dan Kebijakan Pemerintah). Menurutnya, ada sinyalir kecurangan oleh penyedia barang/jasa dalam melaksanakan program Jalin Kesra 2013.
"Saya pikir bukti-bukti awal sudah cukup untuk menengarai ada yang tidak beres dalam pelaksanaan pemberian bantun Jalin Kesra 2013. Mungkin dalam waktu dekat kami akan melaporkan dugaan penyimpangan ini ke aparat penegak hukum. Supaya yang bersalah dihukum karena menyelewengkan hak orang miskin," pungkas Purwadi.
Berikut adalah perusahaan pemenang tender untuk Pengadaan Paket Bantuan Sepeda Makanan Untuk Kegiatan Jalin Kesra Penanganan Rumah Tangga Sangat Miskin melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jatim serta tender Pengadaan Bantuan Paket Ternak Jalin Kesra Penanganan RTSM Tahun 2013 melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur:
PT. AUTO WARA, harga penawaran Rp 3.053.133.600,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 1.716.555.335,00
CV. PARADIGMA, harga penawaran Rp 201.574.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran, Rp 545.517.060,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 351.517.320,00
CV. AKURASI DINAMIKA, harga penawaran Rp 2.096.481.000,00
PT. ADY PUTRA PRIMA KENCANA, harga penawaran Rp 2.553.540.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 340.692.000,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAMA, harga penawaran Rp 208.519.000,00
CV. JATAYU ERA GLOBAL, harga penawaran Rp 442.738.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp Rp 1.887.778.200,00
CV. JATAYU ERA GLOBAL, harga penawaran Rp 433.124.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 495.765.600,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAMA, harga penawaran Rp 1.942.031.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 498.115.200,00
CV. PARADIGMA, harga penawaran Rp 1.076.589.600,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 284.301.600,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAM, harga penawaran Rp 226.405.900,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAMA, harga penawaran Rp 226.405.900,00
CV, GITA ANUGRAH SEJAHTERA, harga penawaran Rp 890.954.000,
CV. AKURASI DINAMIKA, harga penawaran Rp 388.623.000,00
CV. PRIMA JAYA COOL, harga penawaran Rp 2.967.533.000,00
CV. BINTANG KEJORA, harga penawaran Rp 3.520.345.500,00
CV. PRESTASI PRIMA, harga penawaran Rp 4.090.883.500,00
CV. PUTRA PERTIWI, harga penawaran Rp 3.132.881.200,00
PT. RUKUN JAYA KOMPAK, harga penawaran Rp 3.104.369.500,00
ADHI SEJAHTERA, harga penawaran Rp 1.264.380.000,00
CV. PUTRA NUSANTARA ABADI, harga penawaran Rp 4.127.592.000,00
PT. AUTO WARA, harga penawaran Rp 2.902.578.300,00
CV. PESONA TRI MITRA,harga penawaran Rp 3.140.827.600,00
CV. PARIKESIT JOYO MULYO, harga penawaran Rp 3.352.482.000,00
CV. PANCASONA, harga penawaran Rp 1.146.851.000,00
CV. BINTANG KEJORA, harga penawaran Rp 5.362.261.500,00
CV. DUTA PRIMA, harga penawaran Rp 3.865.752.000,00
CV. RANUBA ENTERPRISE, Rp 2.015.766.000,00
CV. PRESTASI PRIMA, harga penawaran Rp 3.877.482.000,00
CV. KAYANA MULTI JAYA, harga penawaran Rp 1.257.234.000,00
CV. PUTRA SEJATI, harga penawaran Rp 4.279.851.000,00
PT. SAMUDRA MITRA UTAMA, harga penawaran Rp 3.569.472.500,00
CV. MARGA EMAS, harga penawaran Rp 1.711.726.000,00
CV. PANCASONA, harga penawaran Rp 2.141.567.625,00
CV. DWI MITRA, harga penawaran Rp 194.409.600,00
CV. ADE JAYA BHAKTI, harga penawaran Rp 1.052.656.000,00
ILHAM PRATAMA DWIKARYA, harga penawaran Rp 4.985.167.300,00
CV. ERSA MANDIRI, harga penawaran Rp 3.421.914.450,00
CV. ERSA MANDIRI,harga penawaran Rp 3.946.670.750,00
CV. MAHKOTA KENANGA, harga penawaran Rp 4.066.145.000,00
CV. BAGUS JAYA ABADI, harga penawaran Rp 3.635.787.860,00
CV. CHANDRA JAYA, harga penawaran Rp 1.150.211.000,00
CV. PRIMA JAYA COOL, harga penawaran Rp 4.115.407.000,00
CV. PRESTASI PRIMA, harga penawaran Rp 3.578.000.000,00
CV. PUTRA SEJATI, harga penawaran Rp 2.142.191.000,00
CV. BINTANG KEJORA, harga penawaran Rp 3.771.778.000,00
JAYA WASKITA AIRLANGGA, harga penawaran Rp 3.550.752.400,00
CV. PUTRA JAYA MANDIRI, harga penawaran Rp 3.308.308.000,00
CV. ALFAZAIN PUTRA, harga penawaran Rp 1.230.935.950,00
CV. GRAPINDO BUDITAMA, harga penawaran Rp 1.245.634.000,00
PT. SAMUDRA MITRA UTAMA, harga penawaran Rp 2.823.179.000,00
PT. GIAN GLOBAL CHEMINDO, harga penawaran Rp 1.168.675.000,00
PT. DHARMA MAHATIDANA ABADI, harga penawaran Rp 3.406.676.000,00
SAWUNGGALING, harga penawaran Rp 2.808.212.275,00
JURNAL3 | Surabaya – Pemprov Jatim boleh saja mengklaim program 'Jalin Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat' (Jalin Kesra) berjalan sukses. Namun, sejumlah temuan di lapangan menyebut, hampir dipastikan telah terjadi korupsi besar-besaran atas dana Rp 1,02 triliun oleh pengusaha penyedia barang/jasa dalam pendistribusian paket bantuan untuk warga miskin di Jawa Timur.
Data yang diperoleh Jurnal3, menyebut ada sebanyak 5.100 ekor kambing atau 1.700 paket bantuan yang seharusnya disediakan program Jalin Kesra untuk rumah tangga sangat miskin (RTSM). Namun, pelaksanaannya di lapangan amburadul.
Disinyalir kuat telah terjadi korupsi atau main untung besar oleh perusahaan penyedia barang/jasa dalam tender Pengadaan Bantuan Paket Ternak Jalin Kesra Penanganan RTSM Tahun 2013 melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Banyak ditemukan bukti-bukti bahwa pendistribusian hewan ternak kambing yang mestinya sesuai ketentuan tender harus berukuran (minimal) 60 cm dengan klasifikasi 2 betina dan 1 pejantan (satu paket) kambing Jawa lokal, dilanggar oleh perusahaan penyedia barang/jasa.
Sejumlah bukti-bukti yang diperoleh menunjukkan, banyak kambing-kambing utamanya di daerah Jawa Timur pinggiran, khususnya di daerah Mataraman dan wilayah karesidenan Besuki, didistribusikan tidak sesuai dengan standar yang ditentukan.
Harga untuk satu paket (2 ekor betina dan 1 pejantan) untuk kambing Jawa lokal ukuran 60 cm berkisar Rp 2.500.000. Namun, banyak kambing ukuran 40 cm hingga 50 cm tetap diberikan. Keberanian penyedia barang/jasa ini diduga karena ketidaktahuan penerima bantuan atas syarat minimal yang ditentukan dalam tender.
Harga 1 ekor kambing ukuran 40 cm – 50 cm berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Lolosnya kambing-kambing tak sesuai standar itu diduga karena ada permainan antara perusahaan penyedia barang/jasa dengan pendamping.
Fugaan ada main dengan pendamping dapat diketahui dari prosedur penyerahan bantuan Jalin Kesra, dimana proses penyerahan harus melalui dokumentasi dengan disaksikan perangkat desa dan petugas dinas terkait sebagai saksi.
Dugaan korupsi makin menguat dengan modus yang lebih parah lagi, yakni usai bantuan hewan ternak itu diserahkan, beberapa hari kemudian petugas yang menyerahkan bantuan datang lagi dan membeli 1 paket bantuan kambing itu dengan harga yang sangat murah. Informasinya, transaksi untuk 1 paket dengan penerima bantuan berkisar Rp 1 juta.
Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim, Irham Maulidy, kepada Jurnal3, Senin (16/09/2013) menegaskan, pihaknya mendesak agar dilakukan pembuktian terbalik.
Yakni untuk mengetahui apakah terjadi terjadi dugaan praktik korupsi atau tidak dalam pemberian bantuan hewan ternak kambing, caranya adalah mencocokkan kembali data-data penerima bantuan untuk dicek ke lokasi, apakah bantuan 1 paket kambing itu masih utuh atau sudah tidak ada.
"Kami mendesak data-data penerima bantuan se-Jatim dibuka. Lalu kita cocokkan sama-sama. Publik berhak tahu soal pelaksanaan kerja dari pemerintah. Kami mendesak kepolisian atau kejaksaan mengusut dugaan ini. Karena laporan soal dugaan ketidakberesan ini sudah muncul dimana-mana dan tidak mungkin aparat hukum tidak tahu," tegas Irham.
Menurutnya, DPP LIRA pusat juga menaruh perhatian khusus atas dugaan terjadinya penyelewengan dalam program Jalin Kesra.
Ini lho modus-modus kecurangan Jalin Kesra 2013! Satu paket kambing Jawa diberikan, lalu dibeli murah
JURNAL3 | Surabaya – Dugaan adanya penyelewengan program "Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat" (Jalin Kesra) 2013, senilai total Rp 1,02 triliun, dapat diketahui dari modus-modus yang dipergunakan oleh para pengusaha pemenang tender bernilai miliaran rupiah tersebut.
Modus penyelewengan itu dibagi menjadi beberapa cara sesuai dengan bidang pekerjaan yang dikerjakan oleh masing-masing perusahaan pemenang.
Dari penelusuran Jurnal3 dan keterangan beberapa warga yang mendapat bantuan, diketahui modus-modus itu sengaja digunakan untuk memperoleh keuntungan berlipat dari nilai (penawaran) tender yang sudah dimenangkan.
Untuk tender Pengadaan Bantuan Paket Ternak Jalin Kesra Penanganan RTSM Tahun 2013 melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, modusnya adalah, bahwa disyaratkan kambing bantuan sesuai ketentuan tender harus berukuran (minimal) 60 cm dengan klasifikasi 2 betina dan 1 pejantan (satu paket) kambing Jawa lokal.
Bantuan hewan ternak kambing Jalin Kesra 2013 spesifikasi ukuran sesuai tender adalah 60 cm terdiri dari 2 betina dan 1 jantan./*ist
Tapi dalam praktiknya, oleh pengusaha/pemenang tender dibelikan kambing ukuran 40 cm hingga 50 cm. Pembelian kambing ini jelas sudah tidak memenuhi syarat tender.
Tujuannya, jelas memperbesar nilai keuntungan karena harganya pasti di bawah harga kambing ukuran 60 cm, yang berkisar sekitar Rp 2.550.000 untuk satu paket.
Selanjutnya, untuk makin mengeruk untung besar, satu paket kambing yang sudah diberikan kepada penduduk miskin itu, pada hari berikutnya dibeli/diganti dengan uang sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dan diberikan lagi ke penerima bantuan ternak berikutnya.
Hal itu diungkapkan beberapa warga di Kota dan Kabupaten Pasuruan, yang pernah menerima bantuan dari program Jalin Kesra 2013.
"Modus itu nggak hanya terjadi sekali, tapi berulang-ulang. Nilainya memang kecil waktu dibeli lagi, tapi dikali berapa warga itu. Ini rakyat sudah miskin malah makin dimiskinkan ini dengan modus-modus seperti itu," ujar Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim, Irham Maulidy, kepada Jurnal3, Minggu (15/09/2013).
Menurut Irham, untuk membuktikan terjadi modus-modus kecurangan, pihaknya mendesak DPRD Jatim atau penegak hukum melakukan pengecekan ke lapangan guna membuktikan apakah bantuan berupa hewan ternak yang tercantum dalam daftar nama-nama penerima bantun masih ada atau sebaliknya.
"Dicek saja ke lokasi. Datanya kan pasti ada karena ada laporannya. Masa sih nama-nama penerima bantuan juga fiktif, kan tidak. Dari data itu bisa didatangi satu per satu untuk mengecek hewan ternak itu masih ada atau sudah nggak ada. Kalau nggak ada, apakah itu dibeli lagi atau disembelih yang punya kan perlu pembuktian," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Purwadi, Ketua MP3KP (Masyarakat Pemantau Pelaksana Program dan Kebijakan Pemerintah). Menurutnya, ada sinyalir kecurangan oleh penyedia barang/jasa dalam melaksanakan program Jalin Kesra 2013.
"Saya pikir bukti-bukti awal sudah cukup untuk menengarai ada yang tidak beres dalam pelaksanaan pemberian bantun Jalin Kesra 2013. Mungkin dalam waktu dekat kami akan melaporkan dugaan penyimpangan ini ke aparat penegak hukum. Supaya yang bersalah dihukum karena menyelewengkan hak orang miskin," pungkas Purwadi.
Berikut adalah perusahaan pemenang tender untuk Pengadaan Paket Bantuan Sepeda Makanan Untuk Kegiatan Jalin Kesra Penanganan Rumah Tangga Sangat Miskin melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jatim serta tender Pengadaan Bantuan Paket Ternak Jalin Kesra Penanganan RTSM Tahun 2013 melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur:
PT. AUTO WARA, harga penawaran Rp 3.053.133.600,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 1.716.555.335,00
CV. PARADIGMA, harga penawaran Rp 201.574.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran, Rp 545.517.060,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 351.517.320,00
CV. AKURASI DINAMIKA, harga penawaran Rp 2.096.481.000,00
PT. ADY PUTRA PRIMA KENCANA, harga penawaran Rp 2.553.540.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 340.692.000,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAMA, harga penawaran Rp 208.519.000,00
CV. JATAYU ERA GLOBAL, harga penawaran Rp 442.738.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp Rp 1.887.778.200,00
CV. JATAYU ERA GLOBAL, harga penawaran Rp 433.124.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 495.765.600,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAMA, harga penawaran Rp 1.942.031.000,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 498.115.200,00
CV. PARADIGMA, harga penawaran Rp 1.076.589.600,00
CV. PUTRA AGUNG SEMESTA, harga penawaran Rp 284.301.600,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAM, harga penawaran Rp 226.405.900,00
CV. CAHAYA ANUGRAH PRATAMA, harga penawaran Rp 226.405.900,00
CV, GITA ANUGRAH SEJAHTERA, harga penawaran Rp 890.954.000,
CV. AKURASI DINAMIKA, harga penawaran Rp 388.623.000,00
CV. PRIMA JAYA COOL, harga penawaran Rp 2.967.533.000,00
CV. BINTANG KEJORA, harga penawaran Rp 3.520.345.500,00
CV. PRESTASI PRIMA, harga penawaran Rp 4.090.883.500,00
CV. PUTRA PERTIWI, harga penawaran Rp 3.132.881.200,00
PT. RUKUN JAYA KOMPAK, harga penawaran Rp 3.104.369.500,00
ADHI SEJAHTERA, harga penawaran Rp 1.264.380.000,00
CV. PUTRA NUSANTARA ABADI, harga penawaran Rp 4.127.592.000,00
PT. AUTO WARA, harga penawaran Rp 2.902.578.300,00
CV. PESONA TRI MITRA,harga penawaran Rp 3.140.827.600,00
CV. PARIKESIT JOYO MULYO, harga penawaran Rp 3.352.482.000,00
CV. PANCASONA, harga penawaran Rp 1.146.851.000,00
CV. BINTANG KEJORA, harga penawaran Rp 5.362.261.500,00
CV. DUTA PRIMA, harga penawaran Rp 3.865.752.000,00
CV. RANUBA ENTERPRISE, Rp 2.015.766.000,00
CV. PRESTASI PRIMA, harga penawaran Rp 3.877.482.000,00
CV. KAYANA MULTI JAYA, harga penawaran Rp 1.257.234.000,00
CV. PUTRA SEJATI, harga penawaran Rp 4.279.851.000,00
PT. SAMUDRA MITRA UTAMA, harga penawaran Rp 3.569.472.500,00
CV. MARGA EMAS, harga penawaran Rp 1.711.726.000,00
CV. PANCASONA, harga penawaran Rp 2.141.567.625,00
CV. DWI MITRA, harga penawaran Rp 194.409.600,00
CV. ADE JAYA BHAKTI, harga penawaran Rp 1.052.656.000,00
ILHAM PRATAMA DWIKARYA, harga penawaran Rp 4.985.167.300,00
CV. ERSA MANDIRI, harga penawaran Rp 3.421.914.450,00
CV. ERSA MANDIRI,harga penawaran Rp 3.946.670.750,00
CV. MAHKOTA KENANGA, harga penawaran Rp 4.066.145.000,00
CV. BAGUS JAYA ABADI, harga penawaran Rp 3.635.787.860,00
CV. CHANDRA JAYA, harga penawaran Rp 1.150.211.000,00
CV. PRIMA JAYA COOL, harga penawaran Rp 4.115.407.000,00
CV. PRESTASI PRIMA, harga penawaran Rp 3.578.000.000,00
CV. PUTRA SEJATI, harga penawaran Rp 2.142.191.000,00
CV. BINTANG KEJORA, harga penawaran Rp 3.771.778.000,00
JAYA WASKITA AIRLANGGA, harga penawaran Rp 3.550.752.400,00
CV. PUTRA JAYA MANDIRI, harga penawaran Rp 3.308.308.000,00
CV. ALFAZAIN PUTRA, harga penawaran Rp 1.230.935.950,00
CV. GRAPINDO BUDITAMA, harga penawaran Rp 1.245.634.000,00
PT. SAMUDRA MITRA UTAMA, harga penawaran Rp 2.823.179.000,00
PT. GIAN GLOBAL CHEMINDO, harga penawaran Rp 1.168.675.000,00
PT. DHARMA MAHATIDANA ABADI, harga penawaran Rp 3.406.676.000,00
SAWUNGGALING, harga penawaran Rp 2.808.212.275,00
baca juga :
Kambing Bantuan Jalin Kesra Jatim di Trenggalek & Mojokerto diduga dikorupsi http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/09/medianusantara-kambing-bantuan-jalin.html …
Kambing yang Diberikan ke RTSM Sakit-sakitan dan Mati, Distan Ponorogo Lepas Tangan, Bantuan Pemprov Jatim lewat Program Jalin kEsra Sarat Korupsi ==> http://
Program Jalin Kesra Jatim di Kab. Nganjuk Dikorupsi ? [satu KK miskin hanya dapat 1 ekor kambing kecil] ==> http://
Jalin Kesra Jatim 2013 BERMASALAH ==> http://t.co/sYj3eKXiAF
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar