Saya kira Jokowi-JK melihat sulitnya merampingkan kementerian2.
Kementerian2 itu cabangnya sampai di daerah2.
Menterinya memang bisa ditetapkan oleh Jokowi. Tetapi kalau dua kementerian jadi satu, misalnya lalu
salah satu dirjennya mesti dipindah ke mana ? Dipecat ?. Dipensiun ? Belum lagi bawahan2nya,
bisa ribuan. Mau ditaruh di bawah atasan yang mana.
Kalau mau dilakukan akan makan banyak waktu dan menimbulkan banyak pemogokan, mengganggu
kestabilan pemerintah.
Kalau per-lahan2, jauh sebelumnya sudah diplan, dan pegawai2nya dijamin tidak akan ada yang dipecat,
hanya kemungkinan ada yang masa pensiunnya dipercepat, rasanya bisa saja.
Prosesnya akan makan aktu, pindahi barang dan orang jadi satu ?
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: vrijdag 19 september 2014 12:47
To: Sastra Pembebasan; Sunny; iwamardi; demitanahair@yahoo.com; Charles Christano; roeslan12@googlemail.com; ASAHAN; ajijak@cbn.net.id; sadar@netvigator.com; j.gedearka@upcmail.nl; alfaqirilmi@yahoo.com; JONATHAN; nasional-list@yahoogroups.com; Chalik Hamid; wahana-news@yahoogroups.com; anugerah sutawiyana; bdorpi@indopetroleum.com
Cc: Perhimpunan Persaudaraan; Jaringan Kerja Indonesia
Subject: Re: #sastra-pembebasan# Re: [GELORA45] Kata Amir Syamsuddin Soal Jumlah Menteri Jokowi
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin;
" Padahal, pada masa kampanye, Jokowi kerap menyebut hendak merampingkan kabinet. "
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar kita;
Mr.Amir Syamsuddin salah mengerti dan selalu melihat sesuatu dari QUANTITAS
> Sedangkan JOKOWI lebih menekankan QUALITAS > jadi kemungkinan besar yang dimaksud JOKOWI ialah agar PARA MENTERINYA semuanya nampak Ramping2 ( Gaya yg langsing Sportive / type Jokowi dan Obama ) dan Dynamis serta Energis ............yang berbeda dari Kabinet SBY dan Kubu Prabowo yang serba GENDUT2 dan SERBA BUNDAR2 dan Tidak Flexible dalam segala hal.....
*Semoga bagi yang bersangkutan Mr.Amir Syamsuddin cukup jelas perbedaan pandangan antara Pak Jokowi dan Pak SBY .....(untuk lebih jelasnya ) ,bhw ;
> System SBY .... QUANTITAS untuk QUANTITAS (semakin banyak yang Korupt)
> System JOKOWI ...QUALITAS yang QUANTITAS ( atau QUANTITAS
yang padat QUALITAS .... ) ....Semoga benar2 akan demikian....
LET' SEE ...... Waktu akan menunjukkan sendiri ISI dari Kulitnya .......
2014-09-19 12:23 GMT+02:00 Marco Polo comoprima45@gmail.com [sastra-pembebasan] <sastra-pembebasan@yahoogroups.com>:
Padahal, pada masa kampanye, Jokowi kerap menyebut hendak merampingkan kabinet.
2014-09-19 6:52 GMT+02:00 Chalik Hamid chalik.hamid@yahoo.co.id [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
KAMIS, 18 SEPTEMBER 2014 | 07:57 WIB
Kata Amir Syamsuddin Soal Jumlah Menteri Jokowi
Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Jusuf Kalla sebelum memberikan keterangan pers di jakarta, 15 September 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Posted by: Marco Polo <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar