Di Makasar, Caleg & Massa PKS Sweeping Warga Kompleks Perumahan Yang Tak Memilihnya
Idrus, caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kota Makassar meliputi Kecamatan Biringkanayya dan Tamalanrea berang lantaran suara yang dia peroleh di TPS tempat tinggalnya jauh dari harapan.
Padahal ia sudah mewakafkan sebagian tanahnya untuk jalan umum. Itu belum pengeluaran lain yang dia berikan pada masa sosialisasi. Ujung-ujungnya, warga kompleks di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanayya itu jadi sasaran "sweeping" si Caleg bersama tim suksesnya .
Jelang magrib hingga malam hari sehari setelah pemilihan, Idrus menghadang setiap warga di depan pintu gerbang kompleks perumahan tempat dia tinggal. Di situ ada enam perumahan yang saling berdekatan.
Idrus tidak sendiri. Ia ditemani massa pendukungnya. Dia menahan beberapa warga kompleks yang melintas. Dari informasi dari pihak kepolisian menang tidak sempat terjadi ada kontak fisik. Namun warga merasa risih dengan prilaku caleg gagal ini.
"Ada beberapa orang yang dia tahan saat melintas. Semuanya ditanyai kenapa tidak memilih dia,'' jelas Mustakim, warga Perumahan Adijiwa.
Ia mengaku keberadaan Idrus dengan beberapa pemuda di daerah itu tidak seperti biasanya. Dia sepertinya menyesal karena hanya sedikit warga yang memilih di pada pemilu lalu.
''Baru ada kejadian seperti itu, Kalau tidak terpilih yang sudah. Berarti ini bukan rezeki. Jangan menggangghu orang lewaat dong. Kalau tidak mau gagal jangan jadi Caleg,'' cetus Iksan, warga lainnya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi mengaku Idrus dan pendukungnya langsung diamankan malam itu juga oleh anggota Intelkam Polda Sulsel dan anggota Polsek Biringkanayya.
Padahal ia sudah mewakafkan sebagian tanahnya untuk jalan umum. Itu belum pengeluaran lain yang dia berikan pada masa sosialisasi. Ujung-ujungnya, warga kompleks di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanayya itu jadi sasaran "sweeping" si Caleg bersama tim suksesnya .
Jelang magrib hingga malam hari sehari setelah pemilihan, Idrus menghadang setiap warga di depan pintu gerbang kompleks perumahan tempat dia tinggal. Di situ ada enam perumahan yang saling berdekatan.
Idrus tidak sendiri. Ia ditemani massa pendukungnya. Dia menahan beberapa warga kompleks yang melintas. Dari informasi dari pihak kepolisian menang tidak sempat terjadi ada kontak fisik. Namun warga merasa risih dengan prilaku caleg gagal ini.
"Ada beberapa orang yang dia tahan saat melintas. Semuanya ditanyai kenapa tidak memilih dia,'' jelas Mustakim, warga Perumahan Adijiwa.
Ia mengaku keberadaan Idrus dengan beberapa pemuda di daerah itu tidak seperti biasanya. Dia sepertinya menyesal karena hanya sedikit warga yang memilih di pada pemilu lalu.
''Baru ada kejadian seperti itu, Kalau tidak terpilih yang sudah. Berarti ini bukan rezeki. Jangan menggangghu orang lewaat dong. Kalau tidak mau gagal jangan jadi Caleg,'' cetus Iksan, warga lainnya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi mengaku Idrus dan pendukungnya langsung diamankan malam itu juga oleh anggota Intelkam Polda Sulsel dan anggota Polsek Biringkanayya.
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar