Laptop Zyrex ABAL-ABAL di DAK Perpustakaan Kabupaten Bondowoso ?
Paket pekerjaan pengadaan sarana Tekhnogi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan dan multimedia interaktif nomor 050 / 04 / PPK-TIK / 2011 untuk DAK Perpustakaan 2011 diduga barang berupa Laptop dan Komputer PC Merk Zyrex yang telah didistribusikan rekanan pemenang tender ke puluhan lembaga sekolah dasar di Bondowoso tidak sesuai dengan spek yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang pasalnya belum genap satu bulan Laptop Zyrex yang ada di salah satu lembaga sekolah dasar penerima bantuan tidak berfungsi (out of date), tidak bisa dihidupkan (blank screen).
Kerusakan Laptop Zyrex itu terjadi pada SDN Koncer 2 Kecamatan Tenggarang sejak 21 Januari 2009 padahal Laptop bermerk Zyrex diterima resmi pada Kamis (29/1) 2011 sesuai pemberitahuan resmi Budi Suharso selaku kepala sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso hingga saat ini belum ada kejelasan tindak lanjut karena barang tersebut masih dalam masa garansi satu tahun service maupun sparepart.
Ketika dikonfirmasi Budi menyampaikan kepada tim Independent News beliau telah menghubungi pihak pelaksana pengadaan komponen sarana TIK via telpon seluler sesuai dengan yang tertera pada Berita Acara Serah Terima komponen tersebut sampai berkali-kali tidak pernah tersambung sehingga dengan terpaksa hal itu dilaporkan kepada Dindik Bondowoso.
"Kok bisa rekanan berkelas miliaran nomor telponnya tidak bisa dihubungi, ada apa ini?" Ketus Budi keheranan. Dengan adanya kejanggalan tersebut tim Investigasi Khusus Independent News langsung meluncur ke alamat kantor pelaksana pengadaan komponen sarana TIK, CV. DKP (red) yang beralamat Jl. Wonorejo IV / 98 A Surabaya ternyata tidak ditemukan kantor pelaksana pengadaan barang tersebut, yang ada cuma rumah bernomor 98 tanpa huruf A di belakang nomor itu namun tempat tersebut bukannya sebuah kantor tapi warung kecil berjualan es dan makanan ringan.
"Yang saya tau disini hanya ada nomor 98 sedangkan nomor 98 A saya pastikan tidak ada, saya asli orang sini lho mas." Tegas penjual warung di tempat itu. Dengan adanya dua kejanggalan, nomor telpon tidak bisa dihubungi dan alamat remang-remang tim kami langsung menemui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan barang tersebut, Achmad Sudiono di ruang kerjanya beliau langsung menghubungi direktur CV. DKP via selluler namun kami tidak begitu jelas apa yang dibicarakan diantara keduanya tapi beliau tidak menjelaskan keberadaan alamat kantor rekanan tersebut kepada kami namun beliau berjanji akan memfollow up masalah ini segera meski sampai saat ini juga belum ada penjelasan tentang alamat yang diduga palsu itu baik dari Sudiono selaku penanggung jawab proyek pengadaan komponen sarana TIK ini.
"Kalau begitu berarti alamatnya sama dengan alamat Ayu Tingting." kelakar Sudiono kabid TK/SD di ruang kerjanya. Info terkini, Budi Suharso semakin heran karena komputer PC yang juga bermerk Zyrek, juga satu paket dengan laptop yang rusak menyusul ngadat juga. Dalam hal ini pihak terkait diharapkan mengevaluasi dan memverifikasi ulang baik kwalitas maupun originalitas laptop dan komputer PC Zyrex yang bermasalah dan tidak tertutup kemungkinan akan menyusul Zyrex - Zyrex yang rusak-rusak karena ada rumor laptop Zyrex tersebut hasil rakitan salah - satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di luar jawa tanpa otorisasi dari perusahaan aslinya di Amerika.
Paket pekerjaan pengadaan sarana Tekhnogi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan dan multimedia interaktif nomor 050 / 04 / PPK-TIK / 2011 untuk DAK Perpustakaan 2011 diduga barang berupa Laptop dan Komputer PC Merk Zyrex yang telah didistribusikan rekanan pemenang tender ke puluhan lembaga sekolah dasar di Bondowoso tidak sesuai dengan spek yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang pasalnya belum genap satu bulan Laptop Zyrex yang ada di salah satu lembaga sekolah dasar penerima bantuan tidak berfungsi (out of date), tidak bisa dihidupkan (blank screen).
Kerusakan Laptop Zyrex itu terjadi pada SDN Koncer 2 Kecamatan Tenggarang sejak 21 Januari 2009 padahal Laptop bermerk Zyrex diterima resmi pada Kamis (29/1) 2011 sesuai pemberitahuan resmi Budi Suharso selaku kepala sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso hingga saat ini belum ada kejelasan tindak lanjut karena barang tersebut masih dalam masa garansi satu tahun service maupun sparepart.
Ketika dikonfirmasi Budi menyampaikan kepada tim Independent News beliau telah menghubungi pihak pelaksana pengadaan komponen sarana TIK via telpon seluler sesuai dengan yang tertera pada Berita Acara Serah Terima komponen tersebut sampai berkali-kali tidak pernah tersambung sehingga dengan terpaksa hal itu dilaporkan kepada Dindik Bondowoso.
"Kok bisa rekanan berkelas miliaran nomor telponnya tidak bisa dihubungi, ada apa ini?" Ketus Budi keheranan. Dengan adanya kejanggalan tersebut tim Investigasi Khusus Independent News langsung meluncur ke alamat kantor pelaksana pengadaan komponen sarana TIK, CV. DKP (red) yang beralamat Jl. Wonorejo IV / 98 A Surabaya ternyata tidak ditemukan kantor pelaksana pengadaan barang tersebut, yang ada cuma rumah bernomor 98 tanpa huruf A di belakang nomor itu namun tempat tersebut bukannya sebuah kantor tapi warung kecil berjualan es dan makanan ringan.
"Yang saya tau disini hanya ada nomor 98 sedangkan nomor 98 A saya pastikan tidak ada, saya asli orang sini lho mas." Tegas penjual warung di tempat itu. Dengan adanya dua kejanggalan, nomor telpon tidak bisa dihubungi dan alamat remang-remang tim kami langsung menemui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan barang tersebut, Achmad Sudiono di ruang kerjanya beliau langsung menghubungi direktur CV. DKP via selluler namun kami tidak begitu jelas apa yang dibicarakan diantara keduanya tapi beliau tidak menjelaskan keberadaan alamat kantor rekanan tersebut kepada kami namun beliau berjanji akan memfollow up masalah ini segera meski sampai saat ini juga belum ada penjelasan tentang alamat yang diduga palsu itu baik dari Sudiono selaku penanggung jawab proyek pengadaan komponen sarana TIK ini.
"Kalau begitu berarti alamatnya sama dengan alamat Ayu Tingting." kelakar Sudiono kabid TK/SD di ruang kerjanya. Info terkini, Budi Suharso semakin heran karena komputer PC yang juga bermerk Zyrek, juga satu paket dengan laptop yang rusak menyusul ngadat juga. Dalam hal ini pihak terkait diharapkan mengevaluasi dan memverifikasi ulang baik kwalitas maupun originalitas laptop dan komputer PC Zyrex yang bermasalah dan tidak tertutup kemungkinan akan menyusul Zyrex - Zyrex yang rusak-rusak karena ada rumor laptop Zyrex tersebut hasil rakitan salah - satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di luar jawa tanpa otorisasi dari perusahaan aslinya di Amerika.
__._,_.___
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar