Jumat, 25 Mei 2012

[journal_korupsi] ITS lindungi koruptor?: Blitar, Sekolah Ambruk, Penegak Hukum Kik-kuk

 

Kalau pak Nuh sebagai menteri pendidikan sekaligus juga mantan rektor ITS dan juga yang memilih Rektor ITS sekarang ini tidak meminta ITS mengambil tindakan tegas ya keterlaluan.
Jika ITS diaam saja dan membiarkan pelaku meneruskan aksi2nya sampai sekarang, masyarakat bisa beranggapan bahwa ITS melindungi civitas akademika-nya yang korup sehingga mengakibatkan sekolah ambruk, lebih jauh masyakarat bisa beranggapan jangan2 memang ini program dari ITS?
salam YMur
___________________________________________
http://portal-nasional.com/?p= 7786
Sekolah Ambruk, Penegak Hukum Kik-kuk

Blitar, portal nasional – Sudah lebih dari satu tahun kasus ini terbengkelai, meski mantan Wakil Bupati Blitar Arif Fuadi yang saat itu masih menjabat, dan sudah diganti dengan pejabat baru, para pelaku belum diperiksa, apalagi ditangkap.

Ada dugaan pelaku juga melakukan hal yang sama pada puluhan sekolah yang mendapat dana DAK pendidikan 2009 di kabupaten Blitar. Hal ini tentunya menimbulkan kerugian keuangan negara, sekaligus membahayakan keselamatan siswa maupun guru yang sedang belajar mengajar.

Bisa jadi, pemeriksaan tersebut mengalami jalan buntu karena pelaku yang bernama Inu Laksito Wibowo itu selalu membawa nama Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) ITS Surabaya. Bisa juga karena pelaku selalu mencatut nama Wima (putra bupati yang saat ini menjabat lagi), sehingga semua pekerjaan pembangunan di Blitar seolah-olah dimenangkan oleh Wima dan dikerjakan oleh Inu Laksito Wibowo.

"Jika pekerjaan bagus sebenarnya tidak masalah, tapi jika memanfaatkan nama orang tua yang pejabat lalu kemudian membuat gedung sekolah ambruk dan membahayakan nyawa masyarakat banyak, apa tetap harus didiamkan," kata M. Usman Abdullah, Koordinator Pengamat Kecelakaan (pecel) Blitar.

NB: agar info seimbang tentunya perlu konfirmasi pada Ir. Inu Laksito Wibowo
      HP: 081332902442, 087852699733

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar