OPINI
On 11/07/2014 08:05 PM, Awind wrote:
http://www.antaranews.com/berita/463123/barak-bangsa-siap-wujudkan-cita-cita-indonesia"Barak Bangsa" siap wujudkan cita-cita
Indonesia
Sabtu, 8 November 2014 00:01 WIB | 2.594 ViewsPewarta: Ruslan Burhani
_______________________________________________________________________________________________
Hery Haryanto Azum menulis sbb;
Dia menilai, generasi baru bangsa Indonesia cenderung memposisikan cita-cita kemerdekaan sebagai "semata-mata" kewajiban negara. Pola berpikir tersebut melahirkan dominasi "semangat menuntut" negara, ketimbang partipasi aktif.O.K dan BRAVO ! Silahkan BEROPINI, KREATIVE BERPIKIR DAN BEKERJA semua itu sangat POSITIVE.
Fakta-fakta tersebut membulatkan sikap dan tekad Barak Bangsa untuk menempatkan cita-cita kemerdekaan sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat. "Cara pandang ini memiliki pondasi yang sangat kokoh dalam ruang kebatinan Barak Bangsa," tegas Ketua Umum Barisan Penggerak Bangsa (Barak Bangsa) Hery Haryanto Azum
__________________________________________________ ____ __ __ _ _ _ _ dst................
Dasar dan Pola Pemikiran yang Bagus dan Tepat dari Barisan Penggerak Bangsa (BaRak Bangsa)
SEDIKIT PESAN POLITIS DAN LANDASAN BERPIKIR ( sebagai suatu OPINI )
* Semoga Agar BaRAK BANGSA melanjutkan Cita2 Gerakannya untuk MEMBANGUN KEHIDUPAN DEMOKRATIS BANGSA dan TURUT AKTIVE BERPARTISIPASI dalam Meaksankan REVOLUSI MENTAL BANGSA ( yang sejak lama yang sudah begitu merosot sampai pada dasarnya , sebagai AKIBAT BUDAYA KKN yang nyata ada dan sanagt nyata terwujud didalam TUBUH BANGSA INI berkat : SEGERINTIL MANUSIA2 PEJABAT DAN KELUARGANYA yang KORUPT DAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB dan yang menyalahgunakan berbagai Lembaga dan Aparatur Negara dan Aparatur Kekuasaan serta dng melalui Kampanye HITAM dan MONEY POLITIKNYA berusaha membentuk INSTITUT PEMBODOHAN MASSA bagi sebagian besar Rakyat yang Mudah Dibodohi untuk membentuk IMPERIUM KEKUASAAN KEKELUARGAAN dalam segala bentuknya dan untuk menggunakan NEGARA INI bagi kepentingan KEKLUARGAAN nya dan KLANNYA se-mata ( Bukan untuk Kepentingan NEGARA )> Keluarga Soehrato , Kel SBY - KELUARGA MILITER - KELUARGA PENSIUNAN MILITER demi MENGUASAI KEHIDUPAN POLITIK BANGSA INI atas dasar KEPENTINGAN KEKELURGAAN yang tersebut diatas ....
* HILANGKAN KEBIASAAN DAN SEGALA CARA PENYELESAIAN " KELUARGAAN" yang sangat sering disalah-gunkan PENGERTIANNYA demi untuk MEMBENTUK SUATU KESAN atau OPINI yang seolah BAIK dan GOOD - WILL YANG PALSU"
** Bahkan Pengertian tentang Dasar2 dan PRINSIP2 DEMOKRASI PUN dicampur aduk dan bhakan didasarkan atas " RASA KEKELUARGAAN " .. .. (seolah2 Masyarakat BANGSA yang 250 juta lebih itu MEMPUNYAI ORANG TUA yang sama dan VULGARISASI dari ISTILAH FILOSOFIS " DEMOKRASI" PUN oleh LAPISAN MIDIOCRITIES di Indonesia sering dipahami dan sering dilihat nya sebagai Suatu
Hal yang sangat SEMPIT dan DANGKAL yaitu sebagai " HUBUNGAN KELUARGA dan atau sbg MUSYAWARAH yang didasarkan atas RASA KEKELUARGAAN".....
* MEREKA sangat melupakan dan cendeung Tidak mengerti tentang ISTILAH dibelakang KATA .
Dan bahkan dari SEBAGIAN LAPISAN MASYARAKAT INTEKTUILPUN TIDAK SEDIKIT YANG KELIRU MEMAHAMI
Dasar2 yang Paling Pokok TENTANG DEMOKRASI ITU SENDIRI......sebagai SUATU PEMIKIRIAN FILOSFIS
TENTANG SUATU SYSTEM KEMASYARAKATAN DAN CARA PANDANGAN HIDUP ( MIND SET dan atau STATE OF
MIND )
* BELAJARLAH DAN BERUSAHALAH dalam BERORGANISASI, BERPOLITIK dan BERNEGARA dengan CARA ,
TINDAKAN serta KEPUTUSAN Yang " TEGAS DAN SEKALIGUS BIJAKSANA dan TRANSPARENT ( CORRECT "
Dengan kata lain... MEMBENTUK BUDAYA ATAU KULT " TRANSPARENCY dan CORRECTNESS" (Keterus-terangan > tidak membohongi, dan Tidak tegas atau Tidak terus Terang , tapi jegagas-jegeges sambil2 Bungkuk2 dan muter2 serta Basa - Basi dan Sopan2nan (atau pura2 basa-basi Berterima kasih atas Restu dan bantuan Bossnya ...kendatipun Boss Yang bersangkutan ..MUNGKIN boro2 benar2 membantu apalagi mendoakan dan merestuinya ......)... Dengan kata lain Sikap yang keterlaluan atau yang terlalu di-ada2-kan atau di-buat2 , sehingga mempengaruhi SIKAP CORRECT kita dalam menyelesaikan segala masalah dalam Kehidupan kita , baik dalam masalah Kemasyarakatan, masalah Organisasi , Gerakan , Politik , Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan , Soal Pekerjaan atau dalam membuat atau merudingkan Kontrakt atau Perjanjian dalam Usaha Business , dalam Negosiasi sesuatu, dan Musyawarah , bahkan dalam Hal2 yang lebih akrab pun misalnya ; berkawan ,dalam Hubungan dan Kehidupan Bermasyarakat dan Berkeluarga pun Kita HARUS TETAP se-waktu2 bisa BERSIKAP CORRECT -CORRECT BERPIKIR - CORRECT BERTINDAK dan CORRECT MEMUTUSKAN ... dan dari Kesemuanya itu akan membentuk SUATU HAL YANG SATU > " SIKAP BIJAKSANA " dari setiap dari Kita masing2 ......
2014-11-08 0:20 GMT+01:00 Awind j.gedearka@upcmail.nl [temu_eropa] <temu_eropa@yahoogroups.com>:
On 11/07/2014 08:05 PM, Awind wrote:
http://www.antaranews.com/berita/463123/barak-bangsa-siap-wujudkan-cita-cita-indonesia
"Barak Bangsa" siap wujudkan cita-cita
Indonesia
Sabtu, 8 November 2014 00:01 WIB | 2.594 ViewsPewarta: Ruslan BurhaniJakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Barisan Penggerak Bangsa (Barak Bangsa) Hery Haryanto Azumi mengatakan, organisasi yang dipimpinya siap berpantisipasi dalam mewujudkan tiga cita-cita Kemerdekaan Indonesia, yaitu keberlangsungan NKRI, capaian kualitas kehidupan batin bangsa Indonesia yang semakin beradab, dan capaian kesejahteraan ekonomi.
Hery Haryanto Azumi mengemukakan hal itu dalam Sarasehan "Menerjemahkan Politik Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Aula DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat. Acara tersebut dibuka oleh Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding.
Menurut Hery, cita-cita kemerdekaan itu adalah integrasi antara tiga hal yang disampaikan almarhum Gus Dur. "Ketiga hal tersebut adalah kebaikan bagi bangsa Indonesia sehingga eksistensi ketiganya adalah bagian dari spirit rahmatan lil ‘alamin," katanya dalam keterangan persnya.
Dia menilai, generasi baru bangsa Indonesia cenderung memposisikan cita-cita kemerdekaan sebagai "semata-mata" kewajiban negara. Pola berpikir tersebut melahirkan dominasi "semangat menuntut" negara, ketimbang partipasi aktif.
Fakta-fakta tersebut membulatkan sikap dan tekad Barak Bangsa untuk menempatkan cita-cita kemerdekaan sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat. "Cara pandang ini memiliki pondasi yang sangat kokoh dalam ruang kebatinan Barak Bangsa," tegasnya.
Acara Sarasehan dan Workshop yang akan digelar sampai Minggu (9/11) ini diikuti generasi pelopor Barak Bangsa dari setiap provinsi di Indonesia beserta utusan-utusan khusus sebanyak 70 orang.
Sejumlah pembicara juga akan hadir seperti Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, sejumlah menteri Kabinet Kerja, intelektual, tokoh masyarakat dan pengamat politik.
Barak Bangsa sendiri didirikan pada 31 Agustus 2014 di Surabaya sebagai sayap PKB yang berbasis komunitas, profesi, dan hobi. Hery Haryanto menargetkan, Barak Bangsa akan menyumbangkan 5 persen suara untuk PKB pada Pemilu 2019 mendatang.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014
__._,_.___
Posted by: "Marco45665 ." <comoprima45@gmail.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar