Selasa, 06 Maret 2012

[jurnal_hukum] Dibiayai dana DAK Pendidikan, di Blitar Sekolah Ambruk, Padahal Baru Saja Dibangun

 

Memprihatinkan
___________________________________
Dari     : nayaka...@yahoo.com
Tanggal: Senin, 27 Desember, 2010, 5:54 PM

Sudah lebih dr satu tahun kasus ini terberitakan.. sampai wakil bupati Blitar yg teriak2 kasus ini sudah ganti.. pelaku belum diperiksa, apalagi ditangkap.. ada apa?
Padahal selain sekolah yang ambruk karena bahan dikorupsi sangat banyak itu, diduga pelaku juga melakukan hal yang sama pada puluhan sekolah yang mendapat dana DAK pendidikan 2009 di kabupaten Blitar
Hal ini tentunya menimbulkan kerugian keuangan negara, sekaligus membahayakan keselamatan murid2 yang sedang belajar

Apakah karena pelaku yang bernama Inu Laksito Wibowo itu selalu membawa2 nama Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) ITS Surabaya, sebuah perguruan tinggi terkenal di Jawa Timur
Atau karena pelaku selalu mencatut nama Wima ( nama putra bupati yang saat ini menjabat lagi), sehingga semua pekerjaan pembangunan di Blitar seolah2 (atau memang demikian?) diserahkan semua kepada Wima dan dikerjakan oleh pelaku

Jika pekerjaan bagus sebenarnya tidak masalah, tapi jika memanfaatkan nama orang tua yang pejabat lalu kemudian membuat gedung sekolah ambruk dan membahayakan nyawa bagaimana???

Pecel Blitar - Pengamat Kecelakaan Blitar
Koordinator: Moh. Usman

NB: Agar informasi seimbang:
1. Inu Laksito Wibowo, HP: 081332902442, 087852699733
2. Mulyono pejabat dinas pendidikan/ pimpro, HP: 085648402665
___________________________________________________
http://www.dpp-pkb.or.id/dpp-pkb/index.php?option=com_content&view=article&id=521:atap-sd-rubuh-wabup-blitar-minta-rekanan-diselidiki&catid=48:daerah&Itemid=120

Atap SD Rubuh, Wabup Blitar Minta Rekanan Diselidiki

Rabu, 02 Desember 2009 16:27

Blitar – Wakil Bupati Blitar Arif Fuadi kesal terkait ambruknya atap rangka baja di SDN Sanankulon I. Sebab, terjadinya kecelakaan itu dinilai penggarapan proyek itu tak serius. Bahkan, ada tudingan spesifikasi barang yang dipasang itu kualitasnya jelek.

Untuk itu, orang nomor dua di Kabupaten Blitar meminta badan Inspektorat turun tangan. Yakni menyelidiki bagi pihak komite sekolah maupun rekanan penggarapan proyek yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan itu.

Lembaga yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan pembangunan untuk segera menyelidiki serta melakukan pemeriksaan. Yakni menyelidiki bagi pihak komite sekolah maupun rekanan penggarapan proyek yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan itu. "Kami perintahkan untuk dicek proyek itu," tegas Arif yang juga ketua DPC PKB ini.

Pemeriksaan itu dilakukan agar tidak terulang lagi penggarapan proyek sekolah di Kabupaten Blitar yang menggunakan atap rangka baja itu. Pasalnya, sangat mungkin terjadi hal yang sama di sekolah lain. Langkah dini tersebut diambil untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di belakang hari. Sekolah yang baru direhab dan digunakan proses belajar mengajar ambruk lagi. Jika kondisi itu terjadi sangat membahayakan. "Itu yang kami antispasi. Jangan sampai, bangunan jadi roboh," tukasnya.(mil./sumber:radar)

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar