Kamis, 03 Juli 2014

[Media_Nusantara] Presiden Terpilih Sudah Ditimpa Beban berat

 

Presiden Terpilih Sudah Ditimpa Beban berat

Pada pemilihan presiden RI 2014, orang sibuk dukung mendukung calon presiden, sampai gontok2an.. yaa namanya kalau sudah kalau tdk suka, meski coklat akan dibilang tai kucing, demikian juga sebaliknya, seperti lirik lagu almarhum gombloh.. tai kucing... coklat..

Semua seolah lupa.. bahwa presiden terpilih sudah akan menghadapi beban berat yang merupakan warisan dari pemerintah sebelumnya..
Misal, saat ini, Juli 2014,  tarif listrik sdh naik, agustus & september akan naik lagi dst, dg alasan harus mengurangi/menghilangkan subsidi. (herannya gak ada yg protes hehehe)
Demikian juga subsidi BBM sudah ditetapkan Rp. 200 trilyun, artinya jika cadangan devisa kurang, berarti siap2 BBM naik dg alasan pengurangan/penghilangan subsidi.
Belum lagi soal pangan, lapangan kerja, peluang berusaha dll

Sebenarnya, siapa penikmat subsidi? apa benar konsumen BBM, listrik dll? atau yg menikmati adalah para penjual atau some one dibalik layar?
Analoginya: sebuah barang sebenarnya dijual Rp 5rb sudah untung, tapi kenapa negara harus beli dengan harga Rp. 10rb pada org tertentu? lalu dijual ke masyarakat Rp. 5rb, karena beli dengan harga Rp.10rb, maka munculah dana subsidi yang diambil dari dana negara Rp.5rb.
(sbg contoh malaysia, harga tanpa subsidi, disana harga BBM petramax dengan kadar oktan 96 dijual Rp.9rb, petramax dengan oktan 94 dijual dg harga Rp.7rb. Disana tidak jual bensin kwalitas rendah dengan oktan 88 yang di Indonesia disebut premium)

Ini belum soal tambang seperti freeport, exon dll, dimana pemerintah sebelumnya sudah memperpanjang kontrak2 dengan perjanjian2 yang isinya sangat menguntungkan para investor asing (cuma mikir, siapa yg buat perjanjian dengan isi perjanjian merugikan diri/negara sendiri)
Otomatis pemerintah atau presiden terpilih sudah disandera masalah.
Artinya: sebenarnya siapapun yang terpilih pada pemilihan presiden RI 2014 ini sudah ditimpa beban berat, tanpa dukungan rakyat, maka bisa2 presiden yang terpilih akan jadi korban cacian, hujatan dll

(bercermin pada masa pemerintah RI tahun 1960an, saat presiden mengumumkan konfontrasi dg Malaysia yg ikut memblokade RI, ternyata sebagian politisi, sekumpulan jenderal dll malah berkunjung ke Malaysia untuk meyakinkan Ingris, USA & pemerintah sana, bahwa Malaysia tidak perlu kuatir, karena mereka tidak dukung kebijakan RI, dan mereka malah melakukan langkah2 utk menggoyang kekuasaan presiden RI, agar pihak asing bisa masuk & akhirnya berakibat banyak kekayaan alam akhirnya dikuasai asing, sebagai imbalan telah menggulingkan presiden  & mendirikan pemerintahan baru, pada masa itu)

Maka yang dikuatirkan adalahpada pemilihan presiden RI 2014, saat presiden terpilih sudah ditimpa beban berat dll, dan saat Presiden akan bertindak tegas pada perusahaan2 asing, para mafia, koruptor dll yang merugikan masyarakat, bangsa & negara Indonesia, bisa2 yang terjadi adalah bukan kekompakan utk membangun RI. Bisa2 ada saja elemen dalam negeri yg demi kepentingan pribadi, malah ikut menggoyang RI yang bisa buat RI tambah berantakan..

Masih terus mau dukung & saling hujat dg cara yg tidak sehat? Atau marilah dengan kesadaran baru, siapapun presiden yang terpilih, marilah kita bergandengan tangan untuk membangun RI.

Salam Indonesia Bangkit & Indonesia Hebat
Masyarakat Cinta Damai


Sumber:

__._,_.___

Posted by: Bambang Tribuono <bambang_tribuono@yahoo.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar