Sabtu, 23 Februari 2013

[journal_korupsi] Pemilihan Gubernur Jawa Barat: Aher - FPI Teken Perjanjian

 

Benarkah bahwa secara diam2 (terselubung) sesungguhnya FPI adalah organisasi sayap PKS??? Sehingga bisa tampil dalam 2 wajah yang berbeda. Saat bertingkah santun maka tampil dengan wajah PKS (Partai Keadilan Sejahtera), sedangkan saat bertingkah garang akan tampil dengan wajah FPI (Front Pembela Islam)

http://bandung.okezone.com/read/2013/02/22/527/765669/redirect
Jelang Pencoblosan, Aher-FPI Teken Perjanjian
detail berita

DEPOK- Front Pembela Islam (FPI) mendukung Calon Gubernur Jawa Barat incumbent Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan seniman Deddy Mizwar. Namun, FPI mengajukan beberapa syarat yang tertuang dalam dalam perjanjian antara FPI dan Aher.

Hal itu diungkapkan Ketua FPI Depok, Habib Idrus Al Gadhri, saat membacakan amanat DPD FPI Jabar. FPI meminta Aher untuk meluncurkan Peraturan Gubernur yang bernuansa Syari'at Islam serta mengoptimalkan Pergub tentang pelarangan Ahmadiyah.

"Mendukung penuh Gerakan Da'wah dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, serta mendukung penuh sarana Tarbiyah Islamiyah dan menyejahterakan pengelolanya," kata Idrus, kepada Okezone, Kamis 21 Februari malam.

Selain itu, kata Idrus, FPI juga meminta agar Aher menyejahterakan ekonomi rakyat Jabar, serta mengikis korupsi.

"Ditandatangani di Bandung, 21 Februari 2013, yang membuat pernyataan Ahmad Heryawan mengetahui Ketua Tanfidz FPI Jabar KH. Abd. Qohhar NZ al-Qodsy," ungkapnya.

Sebagai Ketua DPW FPI Depok, Idris menegaskan pihaknya satu komando di Jabar. Dia pun menyatakan akan mencoblos pada Minggu, 24 Februari nanti.

"Secara moral kami dukung dan Aher cukup baik tapi kan saya punya pimpinan dan saya selaku Ketua DPW harus ngikutin DPD Jabar. Baru malam ini disusulin RT dan besok baru didaftar karena batas akhir besok, jadi saya bisa coblos," imbuhnya.
(tbn)


__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar