Rabu, 07 Januari 2015

[Media_Nusantara] Release Media KEHATI : Keanekaragaman Hayati Untuk Solusi Kesejahteraan Bangsa [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from Luluk Uliyah included below]

Kawan-kawan jurnalis sekalian,

 

Berikut kami kirimkan release dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dengan tajuk “Keanekaragaman Hayati Untuk Solusi Kesejahteraan Bangsa”.

Sebagai informasi, Yayasan KEHATI akan kembali memberikan penghargaan KEHATI Award kepada para pelestari lingkungan pada 28 Januari 2015 nanti di Gedung Usmar Ismail, Jakarta.

 

Salam hangat,

 

Luluk Uliyah

----------------

HP. 0815 1986 8887

 

 

 

Keanekaragaman Hayati Untuk Solusi Kesejahteraan Bangsa

 

JAKARTA - Indonesia seharusnya mampu menjadi sejahtera jika serius memanfaatkan dan mengelola keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Centre on Biological Biodiversity (CBD) mencatat bahwa 10% dari spesies bunga di dunia berada di Indonesia, begitu pula dengan 12% mamalia, dan 16% reptil. Kemudian terdapat 1.592 spesies burung dan setidaknya 270 spesies ampibi hidup di Indonesia.

 

“Berbekal potensi yang luar biasa ini dan pengelolaan yang tepat, keanekaragaman hayati seharusnya mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia,” tutur MS. Sembiring, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, di ruang kerjanya, Kamis 8 Januari 2015.  Akan tetapi dalam perkembangannya, keanekaragaman hayati belum menjadi arus utama pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Bahkan kebijakan-kebijakan pemerintah cenderung belum menjadikan keanekaragaman hayati sebagai isu utama. “Di sisi lain, kerusakan lingkungan terus muncul yang mempengaruhi laju kepunahan sehingga mengurangi kekayaan keanekaragaman hayati. Selain itu terjadi eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan,” tambah Sembiring.

 

Berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, potensi sumber pangan yang dimiliki Indonesia mencapai 77 jenis sumber karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan,389 jenis sumber buah-buahan, 228 jenis sayuran, 40 jenis buah minuman, dan 110 jenis rempah. Hal ini bisa menjadi modal kedaulatan pangan nasional.

 

Dari sisi energi, keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia dapat menjadi sumber energi baru terbarukan. Salah satu contohnya adalah biomassa. Potensinya mencapai 49.810 MW, namun yang beru digunakan sekitar 1.644,1 MW sehingga masih terbuka peluang untuk pengembangannya.

 

Di sisi kesehatan, Indonesia memiliki tumbuhan-tumbuhan herbal yang dapat memberikan efek pengobatan pada beberapa penyakit. Seperti jahe, temulawak, daun mahkota dewa, manggis dan banyak yang lain. Potensi keanekaragaman hayati ini tidak hanya pada pengobatan tradisional saja, akan tetapi pengobatan modern juga banyak yang bersumber dari kekayaan hayati.

 

Begitu juga dengan ketersediaan air, hutan-hutan Indonesia yang masih terjaga kelestarian dan ekosistemnya ikut menjamin adanya air. Air ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga pembangkit listrik.

 

“Indonesia harus serius mengelola keanekaragaman hayati yang berpotensi besar mensejahterakan masyarakat,” kata Sembiring. Oleh karena itu, sebagai pengingat tentang betapa pentingnya keanekaragaman hayati sebagai modal utama untuk memajukan negara ini, lembaga yang lahir pada 12 Januari 1994 silam ini kembali memberikan penghargaan KEHATI Award kepada para pelestari lingkungan. Tema yang diusung pada KEHATI Award VIII ini adalah keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan bangsa. 

 

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi KEHATI terhadap usaha-usaha pelestarian ataupun pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan yang dilakukan oleh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah, seniman, generasi muda, hingga perusahaan di seluruh Indonesia. “Mereka adalah agen-agen perubahan di masa depan yang dapat menjadi contoh nyata bagaimana keanekaragaman hayati mampu memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” ujar Sembiring.

 

KEHATI Award diselenggarakan sejak tahun 2000, dengan 6 kategori yaitu: Prakarsa Lestari Kehati, Pendorong Lestari Kehati, Peduli Lestari Kehati, Cipta Lestari Kehati, Citra Lestari Kehati, dan Tunas Lestari Kehati. Kali ini, penganugerahan KEHATI Award VIII akan dilaksanakan pada 28 Januari 2015 di Gedung Usmar Ismail, Jakarta. [ ]

 

Kontak Media :

Luluk Uliyah, HP. 0815 1986 8887

 

 

[ Nantikan dan hadiri puncak Penganugerahan Penghargaan KEHATI Award VIII, untuk keanekaragaman hayati Indonesia yang berkelanjutan ]

 

Tentang Yayasan KEHATI

 

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) berdiri  sejak 12 januari 1994. Yayasan KEHATI menghimpun dan mengelola sumberdaya yang selanjutnya disalurkan dalam bentuk dana hibah, fasilitasi, konsultasi dan berbagai bantuan lain guna menunjang berbagai program pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara adil dan berkelanjutan. Yayasan KEHATI bertindak sebagai katalisator untuk berinovasi dalam rangka pelestarian, pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragam hayati Indonesia secara berkelanjutan. Berbagai bentuk kerjasama dibuat dengan berbagai lembaga yang mendukung visi dan misi Yayasan KEHATI termasuk dengan pemerintahan daerah dan pusat, komunitas bisnis, universitas, LSM, asosiasi profesional maupun dengan pihak media. Semua ini dilakukan dalam rangka menyelamatkan  keanekaragaman hayati Indonesia dari kepunahan sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

 

Kontak:

 

Yayasan KEHATI

 

Komunikasi

Rosyid Nurul Hakiim

HP: 081284697716

Email: rosyid.hakiim@kehati.or.id

 

 




This email is free from viruses and malware because avast! Antivirus protection is active.


__._,_.___

Attachment(s) from Luluk Uliyah | View attachments on the web

1 of 1 File(s)


Posted by: "Luluk Uliyah" <lulukuliyah@gmail.com>
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar