Mau Tiru Khofifah, Suporter Akan Rayakan HUT Persebaya Tapi Dilarang
Sempat Ricuh Dengan Petugas, Bonek: Gubernur Kok Boleh Rame-Rame Pesta Perayaan Ulang Tahun
Menjelang hari ulang tahun (HUT) klub sepakbola Persebaya ke-94 yang jatuh pada Jumat (18/6/2021) diwarnai oleh aksi ricuh antara pendukung persebaya yang dikenal dengan julukan Bonek dengan polisi.
Pasalnya, sejak Kamis (17/6) malam, ribuan Bonek, memadati jalanan bermaksud untuk menuju ke kawasan Stadion Gelora 10 November. Namun, mereka dihalangi oleh aparat kepolisian pada Jumat (18/6) dini hari.
Dari pantauan Media, sejak Kamis pukul 19.00, ribuan Bonek berdatangan menuju kawasan sekitar Gelora 10 November. Namun, karena akses menuju tempat tersebut ditutup, mereka berkumpul di area sekitarnya.
Pada pukul 00.30, aksi Bonek mendekati Gelora 10 November dihentikan oleh polisi yang berjaga. Meski dijaga polisi, Bonek terus maju dan mendesak polisi. Alhasil. Tak ayal, kericuhan terjadi.
Sempat terjadi pelemparan batu dan direspon pihak petugas yang berjaga dengan menembakan gas air mata. Beberapa orang mengalami luka dan ada yang dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mndapat pengobatan
Atas kericuhan itu, Kapolsek Tambaksari, AKP Akhiar menegaskan bahwa ada oknum yang sudah dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk diproses lebih lanjut.
"Sudah dibawa ke Polrestabes Surabaya. tapi belum tahu jumlahnya," jelasnya saat dikonfirmasi pada Jumat dini hari.
Menanggapi kejadian tersebut, salah satu kelompok pendukung persebaya melalui IG https://www.instagram.com/chant.bonek_persebaya/ seakan melakukan protes membandingkan spontanitas para suporter dengan pesta perayaan ulang tahun Gubernut Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi disertai mengunggah foto, video dan status,
Diantaranya menyatakan bhwa perayaan Ulang Tahun Gubernur Jatim, berjalan ancar sedangkan perayaan ulang tahun persebaya, ruwet kakehan aturan (ruwet kebanyakan aturan). Selain itu juga memberi sindiran dengan mengemukakan bahwa keadilan jadi barang sukar ketika hukum berpihak pada yang bayar.
Para suporter juga menyatakan kekesalannya, seperti yang disampaikan @daokrijal yang menyatakan "Nek acarane arek-arek digawe soro, tapi lek acara ultah e kofifa kok gakpopo (Kalau acaranya anak-anak dibuat sulit, tapi kala acara ulang tahun Khofifa kok tidak apa-apa)"
Malah ada suporter yang menyampaikan sarkasme, seperti yang dinyatakan oleh @bellaaw_23 yang menyentil "Ultahmu gak penting ae corona dilalekno bu, Nyumpeki donya ae sampeyan @khofifah.ip (Ulang tahunmu yang tidak penting saja corona dilupakan bu. Bikin sumpek dunia saja kamu ini @khofifah.ip)
Selain itu bisa disaksikan melalui akun instagram https://www.instagram.com/p/CQOA9OcpmiU/ suporter juga mengunggah video saat mereka secara meriah menyanyikan lagu ulang tahun sebagaimana lagu ulang tahun yang didendangkan oleh para yang hadir pada perayaan pesta ulang tahun Khofifah di rumah dinas Gubenur Jatim.
Menurut warga Jatim diantaranya melalui pesan selular 081331044XXX yang sampai pada redaksi menyatakan bahwa menjadi sulit menghimbau teman-teman bonek agar menyambut ulang tahun klub kesayangannya yang ke 94 dirumah masing-masing sebagaimana himbuan yang disampaikan oleh beberapa pejabat di Jatim yang diunggah beberapa akun media sosial, karena adanya kejadian pesta perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah.
Ini bisa dilihat dari banjirnya komentar masyarakat menanggapi himbauan yang dibuat para pejabat terkait ulang tahun persebaya tersebut, dimana banyak warga yang merasa diperlakukan tidak adil.
Misalnya komentar @alexandriholili yang menulis "kita Bonek Bonita ngga boleh ngerayin ultah persebaya. Kenapa Khofifah kok boleh, dimana keadilannya.
Sedangkan @orangdalamm berkomentar " lah gubernur wingi kok oleh rame-rame pas ultah (Lah Gubernur kemarin kok boleh rame-rame saat ulang tahun).. gubernur e milan maksute (gubernurnya milan maksudnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar